- AJC.com
VIVA – Masyarakat Indonesia saat ini hidup dalam era digital, di mana sebagian besar kegiatan dilakukan dengan memanfaatkan fasilitas teknologi internet.
Mulai dari mencari informasi, mendengarkan lagu, menikmati film, menyelesaikan pekerjaan, hingga berbelanja semua bisa dilakukan tanpa perlu beranjak dari kursi.
Adanya pandemi membuat penerapan teknologi digital semakin pesat, banyak transaksi keuangan dilakukan tidak lagi di mesin ATM atau tunai, melainkan transfer melalui internet banking.
Demikian pula dengan berbagai kegiatan pendidikan, termasuk acara wisuda program Sarjana dan Magister Indonesia yang diadakan oleh International Institute for Life Sciences
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, prosesi wisuda ketiga yang diadakan oleh i3L dijalankan secara virtual sesuai anjuran protokol kesehatan dari pemerintah.
Wakil Rektor I i3L, Amadeus Yeremia Pribowo dalam sambutannya menyampaikan bahwa lembaga pendidikan tersebut mendapatkan peningkatan akreditasi pada tahun ini, yang pada awalnya kategori baik menjadi sangat baik.
Ia juga mengungkapkan, bahwa i3L sudah mengantisipasi, mempersiapkan dan juga mengimplementasikan rencana dalam menghadapi pandemi. Seperti menggelar simposium mini, hingga berkolaborasi dengan Kalbis Institute dalam pembuatan Sentra Vaksin sebagai upaya pembentukan herd immunity.
“Kami juga mengambil kesempatan unuk meningkatkan kolaborasi dengan institusi luar negeri, salah satunya Dosen Bio Teknologi i3L berkesempatan untuk menjadi Dosen tamu di UCSI Malyasia. Kami juga mengundang Dosen Tamu dari Univerisy of Kentucky, Amerika Serikat,” ujarnya melalui keterangan resmi, dikutip Kamis 1 Juli 2021.
Sementara itu, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Agus Setyo Budi mengatakan bahwa saat ini tiap orang harus memiliki kemampuan digital sebagai kompetensi utama. Terlebih di saat pandemi mempercepat transformasi, teknologi agar perguruan tinggi mengadapatasi pembelajaran online.
“Sektor pendidikan tinggi adalah tempat untuk berinovasi dan mengembangkan ilmu pengetahuan,” tuturnya.
