Begini Langkah untuk Mewujudkan Kedaulatan Digital di Indonesia

Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah.
Sumber :
  • Telkom

VIVA – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk berkomitmen untuk mewujudkan kedaulatan digital Indonesia. Ketika tatap muka dibatasi akibat pandemi COVID-19, maka kedaulatan digital menjadi hal yang mutlak.

Biaya Medis di Indonesia Melonjak, Gimana Nasib Tunjangan Kesehatan Karyawan?

Artinya, Indonesia sedang menuju negara yang berdikari dalam segala urusan digital. Mulai dari infrastruktur sampai sumber daya manusia (SDM).

Salah satu langkah penting menuju kedaulatan digital adalah mengutamakan kebutuhan pelanggan. Jika dipadukan dengan inovasi teknologi akan menciptakan ekosistem digital yang semakin maju di Indonesia.

Telkom Ingin Jadi Nomor Satu, tapi Caranya Beda

Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah berharap dapat membangkitkan kembali semangat dan motivasi para pelaku usaha untuk mempersiapkan strategi pertumbuhan bisnis ke depan yang lebih baik setelah melewati tantangan dan dampak pandemi COVID-19 selama dua tahun belakangan.

"Ke depannya, kami mengakselerasi platform digital, ekosistem dan kapabilitas demi mewujudkan kedaulatan digital Indonesia," ungkap dia, dalam CX Summit 2021, beberapa waktu lalu.

Bertarung Pulihkan Pandemi, Jalan Terjal Pemerintah Indonesia Bangkit dari Belenggu COVID-19

Ririek bercerita kalau TelkomGroup ketika terjadi krisis 2008-2009 tetap mempedulikan konsumennya agar lebih mampu bangkit lebih cepat dan menghasilkan kinerja yang baik ketimbang yang tidak.

"Berkaca dari pengalaman sebelumnya, kami terus berusaha memberikan inovasi tiada henti mengedepankan layanan terbaik," tuturnya.

Direktur Bisnis Digital Telkom Indonesia Muhammad Fajrin Rasyid.

Photo :
  • VIVA/Muhammad Ali Wafa

Pada kesempatan yang sama, Direktur Bisnis Digital Telkom Muhammad Fajrin Rasyid meyakini akan banyak yang bangkit kembali dari titik rendah akibat pandemi COVID-19 di 2022. Salah satunya sudah terlihat dari transaksi e-commerce yang terus meningkat.

Hal ini diperkuat oleh data Bank Indonesia (BI) yang memperkirakan transaksi e-commerce Indonesia pada 2022 akan meningkat menjadi Rp530 triliun, dari yang diperkirakan sebesar Rp403 triliun pada 2021.

Selain pengalaman yang disajikan oleh platform e-commerce yang kini kian menjadi sumber pencarian kebutuhan sehari-hari para pelanggan, transformasi digital juga ‘memaksa’ beberapa sektor untuk beradaptasi demi memaksimalkan customer experience.

Ia mencontohkan, sektor kesehatan termasuk yang agak lambat dalam mengadopsi teknologi digital. "Tapi pandemi mengakselerasi teknologi digital agar sektor kesehatan di Indonesia tetap mudah diakses. Sekarang lihat saja, sudah banyak layanan e-health yang digunakan masyarakat,” ujar Fajrin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya