'Blackout Challenge' Makan Korban Jiwa, TikTok Digugat

TikTok.
Sumber :
  • pixabay

VIVA Tekno –  TikTok digugat oleh orangtua yang mengaku anaknya meninggal dunia karena mencoba salah satu tantangan TikTok, yaitu blackout challenge.

Polisi Ungkap Motif TikToker Galih Loss Buat Konten Diduga Menistakan Agama

Melalui gugatan tersebut, TikTok diminta untuk bertanggung jawab atas kematian tujuh anak kecil di bawah usia 15 tahun pada tahun lalu yang tengah mencoba tantangan tersebut.

Adapun, bentuk daripada tantangan ini adalah mencekik diri mereka dengan menggunakan ikat pinggang, tali, ataupun benda lainnya hingga pingsan.

TikToker Galih Loss Resmi Ditahan, Terancam Hukuman Penjara 6 Tahun

Gugatan terbaru datang dari orangtua Lalani Walton dan Arriani Arroyo. Selain menuntut keadilan untuk anaknya, mereka berdua juga turut menyertakan anak-anak lainnya yang harus meregang nyawanya pada saat mencoba tantangan TikTok ini yang meliputi:

- Anak berusia 10 tahun di China yang meninggal dunia pada Januari 2021
- Anak berusia 12 tahun di Colorado, AS yang meninggal dunia pada Maret 2021
- Anak berusia 14 tahun di Australia yang meninggal dunia pada Juni 2021
- Anak berusia 12 tahun di Oklahoma, AS yang meninggal dunia pada Juli 2021
- Anak berusia 10 tahun di Pennsylvania, AS yang meninggal dunia pada Desember 2021.

Ucapan Ini yang Buat Galih Loss Ditangkap Polisi?

Selain itu, gugatan lainnya juga dilayangkan oleh orangtua Nylah Anderson yang menuding TikTok telah "Mendorong tantangan yang sangat berbahaya dan tidak dapat diterima".

Sementara itu, TikTok merespons tudingan ini dengan mengatakan, pihaknya telah memblokir pengguna untuk mencari "blackout challenge" ini dengan menampilkan notifikasi peringatan, seperti dikutip dari situs Theverge, Sabtu, 9 Juli 2022.

Tidak tinggal diam, hal ini juga ditanggapi lagi oleh orangtua yang menggugat tadi dengan mengatakan, anak-anak mereka tidaklah dengan sengaja mencari tantangan ini.

Melainkan, algoritma TikTok menampilkannya pada fitur "Untuk Anda" (FYP). Mereka juga turut menambahkan, seharusnya TikTok bertugas untuk mengawasi video dan tantangan yang beredar di aplikasi mereka.

Challenge memanglah menjadi bagian penting dari platform media sosial TikTok. Bahkan, konten yang tengah trending di TikTok dapat menyebar dan menjadi tren juga di platform media sosial lainnya.

Akan tetapi, beberapa tantangan ini tidak semua ujung ceritanya berjalan mulus. Selain blackout challenge yang menelan korban jiwa ini, sebelumnya juga terdapat tantangan yang mendorong siswa untuk mencuri atau menghancurkan properti sekolahnya. 

Berdasarkan pantauan VIVA Tekno, TikTok telah memblokir seluruh akses ke blackout challenge ini dan menampilkan tulisan "Your Safety Matters".

Secara tidak langsung, TikTok saat ini telah menghentikan penggunanya untuk membuat ataupun sekadar menikmati video dari tantangan ini.

Senada, Juru Bicara TikTok, Mahsau Cullinane juga mengatakan, "Tantangan yang mengganggu ini, yang tampaknya dipelajari orang dari sumber selain TikTok, sudah lama ada sebelum platform kami dan tidak pernah menjadi tren TikTok.  Kami tetap waspada dalam komitmen kami terhadap keselamatan pengguna dan akan segera menghapus konten terkait jika ditemukan. Simpati terdalam kami sampaikan kepada keluarga atas kehilangan tragis mereka".

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya