Ilmuwan Marah Kerangka Dinosaurus 77 Juta Tahun Dijual

Kerangka Dinosaurus Gorgosaurus.
Sumber :
  • Aljazeera

VIVA – Kerangka Dinosaurus gorgosaurus, kerabat dinosaurus tyrannosaurus rex yang hidup sekitar 77 juta tahun yang lalu, telah dijual di lelang seharga lebih dari US$6 juta atau setara Rp89 miliar.

Kejari Jaksel Blak-blakan soal Nasib Rubicon Mario Dandy Pasca Gak Laku Dilelang

Mengutip dari Aljazeera, Sotheby's pengurus pelelangan, mengatakan kerangka dinosaurus itu ditemukan di negara bagian Montana, Amerika Serikat pada 2018, dijual dengan harga di bawah US$6,07 juta atau setara dengan Rp91 miliar sebagai bagian dari lelang sejarah pada Jumat, 29 Juli 2022.

Hubungan Israel-Arab Saudi Alot, Menlu AS Temui Pangeran MBS

Kerangka gorgosaurus

Photo :
  • Aljazeera

Ini hanya satu dari 20 spesimen gorgosaurus yang diketahui, kata Sotheby, dan satu-satunya yang diketahui untuk dijual secara kepemilikan pribadi. Sebagian besar spesimen lain ditemukan di Kanada, yang memiliki aturan ekspor ketat yang melarang penjualan pribadi.

Nilai 3 Artefak Langka Zaman Majapahit yang Dicuri Capai Rp 46 Miliar

Rumah lelang tidak mengatakan siapa yang membeli kerangka itu, yang tingginya hampir 3 meter dan panjangnya hanya di bawah 6,7 meter.

Gorgosaurus, yang namanya berarti kadal yang mengerikan itu hidup sekitar 77 juta tahun yang lalu di tempat yang sekarang menjadi wilayah barat Amerika Utara, kata Sotheby.

"Penemuan ini sangat luar biasa karena langkanya Gorgosaurus di selatan, tepat di perbatasan Kanada, ini menjadi salah satu penemual langka yang ditemukan di Amerika Serikat," kata rumah lelang dalam posting media sosialnya.

Kerangka gorgosaurus

Photo :
  • Aljazeera

“Dalam karir saya, saya memiliki hak istimewa untuk menangani dan menjual banyak benda luar biasa dan unik, tetapi hanya sedikit yang memiliki keajaiban dan menangkap imajinasi seperti kerangka gorgosaurus yang luar biasa ini,” Cassandra Hatton, kepala ilmu pengetahuan dan budaya populer global Sotheby , dilansir dari The Associated Press.

Namun penjualan tersebut membuat marah para ilmuwan, yang mengatakan membiarkan spesimen dinosaurus dijual kepada pembeli pribadi dapat merusak kemampuan mereka untuk mempelajarinya.

“Tidak banyak spesimen gorgosaurus. Hanya ada beberapa di museum. Kamu mungkin berkata, 'Oh, itu hanya satu.' Tetapi jika hanya ada sedikit jumlahnya, maka itu akan berdampak banyak informasi hilang, ”kata Jessica Theodor, presiden Society of Vertebrate Paleontology.

“Saya benar-benar  tertekan, dan kecewa karena kerusakan luas akibat hilangnya spesimen ini bagi sains,” kata Dr Thomas Carr, ahli paleontologi vertebrata yang mempelajari tyrannosauroids, kepada New York Times.

“Ini adalah bencana,’ tukasnya.

Ini bukan pertama kalinya kerangka dinosaurus dijual di pelelangan. Sebuah T-rex yang dikenal luas sebagai "Stan" terjual ta pada tahun 2020, menarik perhatian dari ahli paleontologi yang mendesak rumah lelang Christie untuk membatasi penjualan.

Kerangka dinosaurus.

Photo :
  • Sotheby

Pada Maret 2022, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Abu Dhabi, di Uni Emirat Arab, mengungkapkan bahwa Stan akan dipamerkan di museum sejarah alam baru yang akan selesai pada 2025.

Gorgosaurus mendahului T-rex sekitar 10 juta tahun, kata Sotheby, dan itu adalah "bagian penting dalam pemahaman keragaman evolusioner dari seluruh keluarga Tyrannosaurid".

“Dibandingkan dengan Tyrannosaurus rex yang terkait, gorgosaurus itu 2/3 lebih kecil tetapi mungkin berlari lebih cepat dan memiliki beberapa gigi lagi,” kata Museum Redpath di McGill University di Kanada, yang memamerkan kerangka gorgosaurus, juga mengatakan di situsnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya