- Getty Images
VIVA Tekno – Elon Musk mengatakan jika Twitter dapat memberikan metode pengambilan sampel 100 akun dan bagaimana mengonfirmasi bahwa akun itu nyata, kesepakatan untuk membeli perusahaan berpotensi dilanjutkan.
"Namun, jika ternyata pengajuan SEC mereka secara material salah, maka seharusnya tidak," tweet Musk dikutip dari situs The Star, Selasa, 9 Agustus 2022.
Tulisan ini sebagai tanggapan dari pengguna Twitter yang menanyakan apakah SEC AS (Securities and Exchange Commission)
sedang menyelidiki 'klaim yang meragukan' yang keluar dari pernyataan Twitter.
Twitter menolak mengomentari tweet tersebut. Pada hari Kamis kemarin perusahaan menolak klaim orang terkaya di dunia itu bahwa ia ditipu untuk menandatangani kesepakatan akuisisi perusahaan media sosial.
"Itu tidak masuk akal dan bertentangan dengan fakta. Menurut Musk dia ditipu oleh Twitter untuk menandatangani perjanjian merger senilai US$44 miliar. Cerita itu tidak masuk akal dan bertentangan dengan fakta," kata rilis Twitter.
Elon Musk mengajukan gugatan balasan Twitter pada 29 Juli kemarin sebagai perjuangan hukumnya melawan perusahaan media sosial atas upayanya untuk meninggalkan pembelian senilai US$44 miliar.
Ia juga harus menghadapi gugatan oleh para pemegang saham Twitter yang meminta pengadilan untuk menutup kesepakatan, menyebut bahwa dia melanggar kewajiban fidusia kepada pemegang saham Twitter dan memberikan ganti rugi atas kerugian yang ditimbulkan.
Gugatan tersebut menuduh Musk berutang kewajiban fidusia kepada pemegang saham Twitter karena 9,6 persen sahamnya di perusahaan dan karena perjanjian pengambilalihan memberinya hak veto atas keputusan perusahaan.
