Rusia dan Iran Makin Mesra

Ilustrasi satelit di luar angkasa.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Tekno Iran akan segera memiliki akses ke citra orbit yang tajam, berkat satelit mata-mata yang baru diluncurkan. Pesawat ruang angkasa itu disebut Khayyam, lepas landas di atas roket Soyuz Rusia pada 9 Agustus, pukul 1:52 EDT dari Baikonur Cosmodrome yang dikelola Rusia di Kazakhstan.

Kondisi Terkini Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim Usai Disiram Air Keras OTK

Media pemerintah Rusia TASS mengatakan satelit berhasil mengirim telemetri. Khayyam diambil dari nama penyair dan matematikawan Persia, Omar Khayyam.

Ini adalah satelit pengamatan Bumi Kanopus buatan Rusia yang dapat menyelesaikan fitur sekecil 3,9 kaki (1,2 meter) di permukaan Bumi.

Kolonel Bayu Telah Resmi Lantik Raja Aibon Jadi Kesatria Tanah Wali, Dandim Purwakarta

"Kualitasnya jauh di atas satelit mata-mata Amerika Serikat atau penyedia citra satelit komersial kelas atas, namun menjadi peningkatan substansial atas kemampuan Iran saat ini," tulis laporan.

Pejabat keamanan Barat mengatakan Iran menugaskan satelit baru guna melakukan pengawasan terus-menerus di lokasi yang dipilihnya, termasuk fasilitas militer di Israel, kilang minyak dan infrastruktur vital di negara-negara teluk tetangga.

Putin Resmi Dilantik Jadi Presiden Rusia, Lanjut Menjabat 6 Tahun Lagi

Sebelum peluncuran Khayyam, Iran hanya memiliki dua satelit operasional di luar angkasa, menurut Institut Perdamaian Amerika Serikat. Sina 1 diluncurkan pada misi pencitraan dan komunikasi 2005 dan Noor 2, satelit pencitraan yang lepas landas Maret lalu.

Rusia merundingkan kesepakatan satelit Khayyam secara rahasia dengan Iran Islamic Revolutionary Guard Corl selama beberapa tahun, menurut situs Space, Rabu, 10 Agustus 2022.

Para ahli Rusia disebut telah melakukan perjalanan ke Iran untuk melatih kru darat dalam operasi satelit. Tetapi Iran tampaknya tidak akan segera mendapatkan akses ke perangkat keras luar angkasa barunya.

Rusia bermaksud untuk menggunakan Khayyam selama beberapa bulan atau lebih lama untuk meningkatkan pengawasannya terhadap target militer seperti invasi yang sedang berlangsung ke Ukraina.

Meski begitu,pejabat Iran menyangkal klaim tersebut, "Kami telah menolak klaim bahwa satelit itu digunakan oleh Moskow untuk meningkatkan kemampuan intelijennya di Ukraina, mengatakan bahwa Iran akan memiliki kendali dan operasi penuh atas itu sejak hari pertama," bantahnya.

Khayyam tidak diluncurkan sendirian pada Selasa pagi. Dari Bumi, Soyuz setidaknya membawa 16 satelit yang lebih kecil, yang dibangun oleh berbagai universitas, perusahaan, dan organisasi nirlaba Rusia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya