Elon Musk Lagi Caper sama China

Elon Musk.
Sumber :
  • Getty Image

VIVA Tekno – Majalah China Cyberspace keluaran Cyberspace Administration of China (CAC) Edisi Juli 2022 menampilkan artikel dari Elon Musk dan CEO Ant Group Eric Jing Xiandong, perusahaan yang menjalankan layanan pembayaran China Alipay.

Dalam majalah tersebut, Musk menjelaskan dan mempromosikan teknologi yang digunakan oleh perusahaan yang dia miliki meliputi Tesla, SpaceX, dan Neuralink yang dia yakini dapat membantu mencapai masa depan yang lebih baik bagi umat manusia.

“Untuk itu, setiap area yang berkontribusi pada masa depan yang berkelanjutan layak untuk investasi kami. Baik itu Tesla, Neuralink, atau SpaceX, semua perusahaan ini didirikan dengan tujuan akhir untuk meningkatkan masa depan kehidupan manusia dan menciptakan sebanyak mungkin nilai praktis bagi dunia” ujar Elon Musk seperti dikutip dari situs The Verge, Senin, 15 Agustus 2022.

 “Tesla untuk mempercepat transisi dunia ke energi berkelanjutan, Neuralink untuk medis  rehabilitasi, SpaceX untuk memungkinkan koneksi antarbintang,” tuturnya.

Dia juga mengutip beberapa tujuannya yang lebih tinggi sebagai contoh jenis teknologi yang dapat diciptakan oleh perusahaannya, seperti kota mandiri di Mars, cara bagi manusia untuk berintegrasi dengan kecerdasan buatan, dan memperbaiki bank baterai.

Elon Musk juga menyebutkan Tesla Bot humanoid yang belum pernah dilihat, dan menunjukkan bahwa orang berpotensi dapat membeli robot sebagai hadiah dalam "kurang dari satu dekade."

Dalam sebuah cuitan, Yang Liu, wartawan Xinhua, kantor berita pemerintah China, menyebut artikel itu sebagai langkah cerdas Elon Musk, karena memungkinkan dia untuk merebut kesempatan untuk menunjukkan kehebatan teknologi perusahaannya kepada pejabat China dan publik.

“Saya juga menyambut lebih banyak mitra Tiongkok yang berpikiran sama untuk bergabung dengan kami dalam mengeksplorasi energi bersih, kecerdasan buatan, kolaborasi manusia-mesin, dan eksplorasi ruang angkasa untuk menciptakan masa depan yang layak untuk ditunggu.” ujar Musk.

5 Negara Pemegang Hak Veto di PBB, Keputusan Internasional Ada di Tangan Mereka

Sebagai informasi, CAC sendiri dibentuk pada tahun 2013 dan memiliki tanggung jawab untuk membuat dan menegakkan kebijakan seputar konten online, data pengguna, dan keamanan digital.

Tentu, tampilnya Musk dalam publikasi yang dijalankan oleh CAC ini sebetulnya sangatlah bertentangan dengan pembelaannya terhadap kebebasan berbicara, konsep yang mengilhami keputusannya untuk membeli Twitter sebelum ia mencoba untuk menggugurkan persetujuan tersebut saat ini.

Houthi Tuding Arab Saudi hingga Rusia, China dan Iran Mulai Satukan Kekuatan

Mengingat, selama bertahun-tahun, CAC telah menerapkan sejumlah kebijakan yang dirancang untuk menyensor dan membatasi pidato online. Undang-Undang Keamanan Siber CAC, misalnya, mengharuskan platform sosial untuk menghapus konten yang berisi “informasi terlarang”, atau menghadapi hukuman dari CAC.

Tahun lalu, CAC juga meluncurkan hotline bagi pengguna untuk melaporkan komentar "ilegal" tentang Partai Komunis China, dan baru-baru ini mengusulkan undang-undang yang mengharuskan platform sosial untuk meninjau setiap komentar yang diposting oleh pengguna.

Jegal Ford Ranger dan Toyota Hilux, BYD Ikut Persiapkan Pikap Listrik Berbasis Hybrid

Wanita Korea mengaku kena penipuan yang menyeret nama Elon Musk.

Viral Wanita Ini Ngaku Ditipu Elon Musk, Uang Rp800 Miliar Melayang

Seorang wanita Korea mengalami kerugian besar $50 ribu atau sekitar Rp810 miliar setelah tertipu oleh penipuan yang melibatkan akun palsu mengaku sebagai Elon Musk.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024