- Misrohatun Hasanah
VIVA Tekno – Data dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyebut bahwa Covid-19 menyebabkan perubahan pada pola belanja masyarakat. e-commerce menjadi sangat diminati, angkanya dari 11 persen naik menjadi 25,5 persen pada tahun lalu.
Menurut Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, kenaikan ini jadi peluang bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) kita untuk mendunia. Selama ini Indonesia menurutnya hanya menjadi pasar sehingga harus bertransformasi untuk bisa ekspor produk ke luar negeri.
"Semua produk dunia ada disini. Kita harus serang balik ekspor barang kita ke dunia manapun. Saya lagi beresin toll way. Misal kemarin ke Asia pajak tinggi. Kita bereskan perjanjian CEPA, seluruh Asean dan forum digital tidak dikenai pajak lagi, udah diratifikasi DPR," ujarnya dalam acara Konferensi Maju Digital GoTo di Jakarta, Kamis, 27 Oktober 2022.
Dia menambahkan bahwa pengusaha lokal tidak perlu minder menghadapi persaingan di pasar internasional karena ada perubahan sifat konsumen di pasar negara maju.
Ilustrasi belanja online.
- U-Report
Misalnya seperti Eropa dan Amerika Serikat di mana mereka lebih suka membeli dari UMKM dibanding korporat karena mereka menyadari perlunya perputaran kekayaan sehingga harga yang mahal tidak dipersoalkan.
"Untuk memperluas pasar, akan diarahkan ke negara yang selama ini belum terjamah pasar ekspor secara luas, yakni ke luar Amerika dan Eropa," imbuhnya.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa masa depan dunia ada di Asia dan Afrika. Peluang ini bisa dimanfaatkan pebisnis menengah maupun kecil dengan memaksimalkan digitalisasi.
