Suara Mengerikan Setan Debu di Mars

Badai Setan di Planet Mars.
Sumber :
  • Universe Today

VIVA TeknoRobot Perseverance merupakan penjelajah pertama yang mencapai permukaan Mars. Itu terpasang mikrofon yang telah digunakan dengan baik sejak penjelajah mendarat pada Februari 2021. Mikrofon adalah bagian dari rangkaian alat perekam di rover yang dikenal sebagai SuperCam.

Berkat teknologi inovatif inilah warga Bumi dapat mendengar untuk pertama kalinya seperti apa suara miniatur angin puyuh debu di planet lain. Ini menakutkan dan singkat namun cukup fantastis pada saat bersamaan.

"Kita bisa belajar lebih banyak menggunakan suara daripada dengan beberapa alat lainnya. Mereka membaca secara berkala," kata ilmuwan planet Roger Wiens dari Universitas Purdue di Indiana.

Sebagaimana dikutip dari situs Science Alert, Sabtu, 17 Desember 2022, mikrofon memungkinkan kita mengambil sampel hampir 100.000 kali per detik. Ini membantu kita lebih memahami seperti apa Mars.

Mikrofon Perseverance sebenarnya hanya merekam selama tiga menit sehari. Jadi ini pertama kalinya terekam ketika setan debu berkeliaran. Sementara itu instrumen lain telah merekam bukti dari hampir 100 angin puyuh lainnya dengah penjelajah di Kawah Jezero.

Setan debu melewati penjelajah pada 27 September 2021 atau hari ke-215 dari misinya. Para ilmuwan memperkirakan bahwa ukuran setan debu itu sekitar 25 meter (lebih dari 80 kaki), sementara tingginya setidaknya 118 meter (387 kaki).

Robot pendarat penjelajah Planet Mars milik NASA, Opportunity

Photo :
  • www.jpl.nasa.gov

Menggabungkan foto-foto dengan pembacaan angin, tekanan, suhu, dan debu, robot juga mampu melacak kecepatan mini-Martian tornado saat melintas, yang datang dengan kecepatan 19 kilometer (12 mil) per jam .

"Pertemuan setan debu yang kebetulan ini menunjukkan potensi data akustik untuk menyelesaikan struktur angin cepat di atmosfer Mars," tulis Wiens.

Angin di sekitarnya akan lebih cepat. Apa yang membuat informasi baru ini berharga adalah perbandingannya dengan peristiwa serupa di Bumi.

"Anginnya kencang -sekitar 25 mil per jam, tetapi kira-kira setan debu di Bumi. Perbedaannya adalah bahwa tekanan udara di Mars jauh lebih rendah sehingga angin, meski sama cepatnya, mendorong sekitar 1 persen dari tekanan dengan kecepatan angin yang sama di Bumi," katanya.

Lebih lanjut dikatakan bahwa ini bukan angin yang kuat, tapi cukup jelas untuk melontarkan partikel pasir ke udara untuk membuat setan debu.

Semua data yang saat ini dikumpulkan di Mars berguna untuk berbagai alasan. Pertama, memberi gagasan yang lebih baik tentang bagaimana planet berevolusi, yang pada gilirannya memberi para ilmuwan petunjuk tentang bagaimana planet lain di alam semesta mungkin juga berevolusi.

Angin Puting Beliung Ngamuk Robohkan 103 Rumah di Karimun
Viral, Ibu dan Anak di Muna Teruka Kena Angin Helikopter Jokowi

Viral, Ibu-Anak di Muna Luka-luka Tertimpa Pohon Jatuh Imbas Helikopter Jokowi

Ibu dan anak mengalami luka akibat tertimpa pohon tumbang yang terkena hempasan angin helikopter Presiden Jokowi saat mendarat di Alun-alun kota Raha, Muna Senin (13/5).

img_title
VIVA.co.id
16 Mei 2024