- Tangkapan Layar: Instagram
VIVA Tekno – Beberapa waktu lalu sempat viral seekor burung gagak terekam video yang tengah mencopot bendera Israel dari tiangnya. Beredarnya video burung gagak yang melepaskan bendera kebanggan Israel itu juga menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet.
Tidak sedikit dari mereka yang menghubungkan hal tersebut dengan kekuasaan Tuhan Yang Maha Kuasa. Bahkan, di media sosial TikTok, burung gagak yang menjadi viral di dunia maya itu langsung mendapatkan julukan sebagai Gagak Ababil.
Sebagaimana yang diketahui umat Islam, Ababil adalah segerombolan burung yang menyerupai burung elang. Burung tersebut dalam Al Quran diceritakan datang berbondong-bondong dengan membawa batu api dari neraka.
Kucing Copot Bendera Israel
- Tangkapan Layar: Instagram
Namun kali ini, warganet kembali dihebohkan dengan aksi seekor kucing liar yang ikut mencopot bendera dari negara Israel. Dalam video di akun Twitter @AlKofiyaorg, tampak seekor kucing liar menghampiri bendera Israel, kemudian mencopot panji bendera tersebut.
"Seekor kucing menarik bendera Israel dan melemparkannya ke tanah," tulis unggahan itu yang dilansir pada Kamis, 4 Mei 2023.
Aksi seekor kucing yang mencopot bendera negara Israel itu sontak saja membuat heboh masyarakat di dunia maya. Bendera yang tampak menempel di dinding itu tampak lepas di bagian kiri. Hal ini karena ulah seekor kucing berwarna hitam yang terekam kamera.
Kucing Copot Bendera Israel
- Tangkapan Layar: Instagram
Kucing berwarna hitam itu tidak berhenti di situ saja. Hewan yang sering dijadikan sebagai peliharaan itu kemudian mencopot bagian kanan bendera. Sampai akhirnya semua bagian bendera ikut copot dari dinding dan tergeletak begitu saja di lantai.
Setelah bendera Israel itu tergeletak di lantai, kucing hitam yang terekam aksinya langsung pergi. Bahkan sebetulnya ada banyak kejadian yang terekam kamera yang berisi video serupa. Namun, entah pertanda apa, tapi warganet beramai-ramai menyorot kejadian tersebut.
UEA Tidak Akan Berikan Perlindungan Bagi Israel Usai Perang di Gaza Berakhir
Uni Emirat Arab (UEA), menolak ajakan PM Israel, Benjamin Netanyahu untuk mengambil bagian dalam pemerintahan di Jalur Gaza jika Hamas dikalahkan.
