Pendiri WikiLeaks: Facebook Mesin Spionase AS

Kunjungan Obama ke Kantor Facebook
Sumber :
  • AP Photo/Pablo Martinez Monsivais

VIVAnews - Pendiri situs pembocor rahasia WikiLeaks, Julian Assange, ternyata tak mempercayai jejaring sosial. Dia bahkan mengatakan bahwa Facebook dan Twitter bukan alat yang bisa berguna untuk melangsungkan 'revolusi politik'.

Mark Zuckerberg Klaim Bangun Facebook Bukan untuk Uang

Seperti dilansir situs Silicon Alley Insider, dalam sebuah wawancaranya dengan situs RT, Assange tegas-tegas mengatakan Facebook adalah "mesin mata-mata menakutkan yang pernah ditemukan". 

"Facebook adalah database tentang orang yang paling komprehensif, lengkap dengan rekan-rekan mereka, nama-nama mereka, lokasi-lokasi mereka, serta komunikasi terhadap masing-masing mereka," ujar Assange.

Blunder Bendera Filipina Terbalik, Facebook Minta Maaf

Semuanya, Assange menambahkan, bisa diakses oleh agen intelijen AS. Sebab, kata Assange lagi, Facebook, Google, Yahoo, semua organisasi papan atas itu, membuat situs mereka dengan antarmuka yang bisa digunakan oleh intelijen AS.

"Sekarang, apakah berarti Facebook memang dijalankan oleh intelijen AS? Tidak, tidak seperti itu, Tapi sederhananya, intelijen AS mampu melakukan tekanan politik maupun hukum kepada mereka," kata Assange.

Facebook Aktifkan Safety Check untuk Korban Orlando

Jadi, setiap kali kita menambahkan seseorang ke dalam daftar teman, kata Assange, kita mempermudah pekerjaan intelijen AS dalam membangun database yang lengkap, dengan gratis.

"Sangat mahal untuk mereka (intelijen AS) untuk merekam data setiap orang satu per satu, jadi mereka membuat agar proses ini dilakukan secara otomatis." (kd)

Penampakan Terakhir Masinis KA Lokal Baraya Julian Dwi Setiono

Viral Penampakan Terakhir Masinis KA Lokal Baraya Sebelum Kecelakaan

Adu banteng antara Kereta Api (KA) Turangga dengan KA Commuter Line Bandung Raya (Baraya) pada Jumat, 5 Januari 2024 pagi menewaskan sedikitnya empat orang. Ada masinis

img_title
VIVA.co.id
5 Januari 2024