Sumber :
- thedroidguy.com
VIVAnews
- Perusahaan teknologi, Citrix, memandang bahwa di masa depan perangkat mobile sudah menjadi kebutuhan yang tak terelakan, seperti tren Bring Your Own Device (BYOD).
Seperti diketahui, tren BYOD tercipta ketika mobile telah menjadi pintu gerbang ke internet untuk berinteraksi dan bersosialisasi dengan banyak orang.
Berdasarkan riset dari perusahaan teknologi Gartner, pada 2020, hampir separuh populasi dunia akan menggunakan perangkat mobile untuk mengakses ke internet. Angka ini naik 30 persen dari yang diperkirakan sebelumnya.
"Di samping itu, penetrasi smartphone di Asia Pasifik terus tumbuh secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir," kata Hans A. Utomo,
Country Sales Manager
Indonesia Citrix di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Selasa 25 November 2014.
Meski belum mengungkap secara pasti penetrasinya di Indonesia, Hans mengatakan kemungkinan di atas Singapura sekitar 87 persen, Malaysia 80 persen, dan Thailand 49 persen.
Seiring pertumbuhan mobile app, Gartner, disampaikan Hans, memperkirakan bahwa pada 2016 ada lebih dari 300 miliar apps akan diunduh per tahun dari toko aplikasi.
"Pada 2017, sepertiga perusahaan akan memiliki toko app enterprise untuk mengelola aplikasi yang disetujui korporasi di perangkat mobile dan PC," ucap dia.
Pada kesempatan yang sama, Annamalai Chockalingam selaku
director Solution Engineering
ASEAN, menambahkan, pengembangan aplikasi tak hanya berkonsentrasi pada keamanan, melainkan juga dapat terintegrasi dengan device lainnya untuk menunjang mobilitas sang pengguna.
"Untuk memungkinkan komunikasi dan kolabroasi yang lancar dan aman ketika terkoneksi lintas perangkat dan lokasi. Komunikasi, aplikasi, support, desktop, jaringan, dan server menjadi perangkat virtual strategis untuk mobilitas bisnis, apapun tipe cloud atau infrastruktur dari mana mereka berasal," paparnya.
Untuk itu, Citrix System mencoba menawarkan sebuah solusi aplikasi yang berdasarkan prediksi kebutuhan di masa mendatang, seperti Mobile Workplace. (art)
Halaman Selanjutnya
Seiring pertumbuhan mobile app, Gartner, disampaikan Hans, memperkirakan bahwa pada 2016 ada lebih dari 300 miliar apps akan diunduh per tahun dari toko aplikasi.