Licik dan Menipu, Google Dikeroyok Organisasi Anak

YouTube Kids
Sumber :
  • www.theverge.com
VIVA.co.id
Peneliti: Google Licik dalam Hasil Pencarian
- Google kembali diusik dengan gugatan. Sekelompok organisasi masyarakat yang mewakili konsumen menggugat aplikasi YouTube Kids, yang belum lama ini diluncurkan Google.

Eropa Satu Suara Soal Kelicikan Google

Kelompok advokasi anak dan konsumen menuding Google melakukan praktik licik dan tipuan dalam aplikasi tersebut. Google dianggap menargetkan anak-anak dengan iklan pada tablet dan ponsel pintar mereka.

Dikutip dari Seattle Times, Selasa 7 April 2015, atas praktik licik itu, kelompok advokasi itu meminta Komisi Perdagangan Federal AS (FTC)  menginvestigasi aplikasi tersebut.

"Ini merupakan perang bagi hati dan pikiran anak-anak Amerika dalam era digital," ujar Jeff Chester, Direktur Pusat Demokrasi Digital.

Kelompok tersebut menuding Google sengaja mencampurkan konten komersial pada YouTube Kids. Padahal sesuai aturan, konten tersebut dilarang sampai kepada anak-anak.

Tak heran, banyak kelompok masyarakat yang kemudian geram dengan kelicikan Google itu. Protes tak hanya diajukan satu organisasi saja. Tercatat beberapa organisasi masyarakat juga 'mengeroyok' Google.

Surat gugatan disusun Georgetown Law School dari Institute for Public Representation dan didukung Campaign for a Commercial-Free Childhood, Consumer Federation of America, Center for Science in the Public Interest, Children Now, American Academy of Child and Adolescent Psychiatry, Consumer Watchdog, Corporate Accountability International Public Citizen dan the Center for Digital Democracy.

Kelompok penggugat itu menyoroti munculmya saluran aplikasi McDonald, Lego, My Little Pony dan lainnya. Kelompok tersebut juga memprotes munculnya video unboxing, video amatir yang membuka paket dan menunjukkan produk tertentu.

"Kami ingin Google menarik semua video unboxing dari aplikasi," kata Chester.

Meski dikeroyok beberapa organisasi masyarakat, tapi ada juga pihak yang tetap mendukung aplikasi YouTube untuk anak-anak itu. Pendukung aplikasi itu beranggapan ide menghentikan YouTube Kids adalah keluhan yang berlebihan.

"Saya sangat menyukai ini dan ini gratis. Jadi jika gratis, ada sesuatu yang membayar untuk (layanan) itu," ujar Parry Aftab, pengacara privasi internet.

Terkait gugatan itu, Google belum bersedia berkomentar.

Licik dalam Pencarian, Google Terancam di Eropa

Sebelumnya, YouTube Kids dihadirkan pada pertengahan Februari tahun ini, setelah mendapat berbagai permintaan dari para orangtua.

Mengingat saluran ini khusus untuk anak-anak, YouTube telah mengantisipasi agar anak bisa terkendali dalam menonton platform baru YouTube tersebut. Para orangtua disebutkan bisa mengendalikan durasi menonton pada anak mereka.

YouTube juga memastikan mengembangkan aplikasi untuk anak-anak, platform video itu mentaati aturan tentang privasi online. Aturan itu menetapkan orangtua harus diberitahu saat situs mengumpulkan data anak-anak.

![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya