Situs 'Google' Ini Ramalkan 'Masa Depan'

Tampilan situs Google Fortunetelling
Sumber :
  • www.digiday.com

VIVA.co.id - Ada proyek baru yang membawa nama Google. Namanya 'Google Fortunetelling'. Bila melihat dari namanya, proyek ini menawarkan prediksi masa depan yang disampaikan oleh Google.

Seperti situs pencarian Google, penampilan Google Futuretelling mirip dengan antarmuka situs pencarian Google.

Pada antarmuka Google Futuretelling terdapat kotak pencarian. Misalnya pengguna bisa mengetikkan pertanyaan prediksi masa depan, akankan saya akan bersatu kembali dengan keluarga saya? dan sebagainya.

Namun saat mengetikkan pertanyaan tersebut di kotak pencarian masa depan, ternyata pengguna tidak akan mnemukan jawaban masa depan yang dimaksud. Malah hasilnya akan menunjukkan pada halaman yang berisi ajakan untuk peduli dengan para pengungsi.

Brutal, Manajer Google Diperkosa Lalu Dibunuh

Situs ini bisa diakses melalui betagoogle.com.

Memang demikian. Sebab situs tersebut tidaklah benar-benar menyediakan prediksi masa depan. Situs Google Futuretelling ternyata adalah cara unik untuk menarik perhatian warga dunia atas nasib dan masa depan para pengungsi.

Dikutip dari First Post, Senin 21 September 2015, situs tersebut merupakan proyek untuk menciptakan kepedulian terhadap 60 juta pengungsi yang kini tak jelas masa depannya. Apakah puluhan juta pengungsi di berbagai belahan dunia itu akan menerima kehidupan normal tanpa diskriminasi di negeri tujuan.

Menurut laporan DigiDay, Google Futuretelling diciptakan oleh badan komunikasi kreatif berbasis di Belanda, BrainMedia.

Badan komunikasi itu mengonfirmasi memang pihak dibalik situs 'prediksi masa depan' tersebut. BrainMedia menyebutkan situs tersebut terkait dengan halaman donasi badan khusus pengungsi PBB, UNHCR.

"Saat ini kampanye ini sangat sukses di seluruh dunia, luar biasa. Kami sangat senang orang-orang peduli dan berbagi tentang masalah ini serta menciptakan kesadaran terkait pengungsi," ujar Jort Boot, pemilik BrainMedia.

Situs ini menghubungkan pengguna yang peduli untuk membantu pengungsi dengan memberikan waktu maupun uang untuk donasi. Situs ini juga mengampanyekan kepedulian terhadap pengungsi melalui jejaring sosial Facebook dan Twitter.

Sebagaimana diketahui, saat ini pengungsi dari Suriah, Afghanistan, Yaman, Irak, Libya sedang berjuang mengungsi di negeri yang bagi mereka lebih aman. Para pengungsi pun ada yang memutuskan pergi ke negara di Eropa untuk menyelamatkam kehidupan mereka.

Riwayat Blunder Google, Hapus Palestina Sampai Area India

Tampilan situs Google Fortunetelling

Peta Palestina dihilangkan di Google Maps.

Kata Google Soal Hapus Palestina dari Maps

Google tak pernah menuliskan Palestina di Maps.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016