Microsoft: "Windows 7 di PC Lawas, Bisa Saja"

VIVAnews - Meskipun pengguna berhasil menginstalasikan sistem operasi Windows 7 pada komputer lawas dengan spesifikasi pas-pasan, tetapi hal tersebut tidak direkomendasikan oleh Microsoft. Adapun sebaiknya, pengguna menyesuaikan spesifikasi yang direkomendasikan dan tercantum di situs FAQ Windows 7 di alamat http://www.microsoft.com/windows/windows-7/faq.aspx.

“Memang, kebetulan di beberapa user, ada beberapa yang mencoba-coba dengan spesifikasi yang lebih rendah, sampai yang ekstrim seperti hackerman,” kata Lukman Susetio, Windows Client Product Manager Microsoft Indonesia, pada VIVAnews, 25 Juni 2009. 

Lukman menyebutkan, yang perlu diperhatikan bukanlah persoalan apakah Windows 7 bisa dipasang di komputer dengan spesifikasi rendah atau spesifikasi lawas, melainkan apakah aplikasi-aplikasi lainnya bisa di-install di komputer dengan spesifikasi tersebut dan bisa memberikan good experience.

Menurut Lukman, tren saat ini, khususnya di netbook, spesifikasi mainstream adalah dengan Intel Atom dan memori 1GB dan harganya sudah semakin terjangkau, sekitar 2-3 jutaan. 

Pada komputer berspesifikasi minimum tersebut, Windows 7 berjalan lancar. “Beberapa dari rekan OEM PC manufacturer sekarang sudah dalam tahap uji coba dengan berbagai skenario menggunakan Windows 7 RC versi ultimate, dan hasilnya menggembirakan,” kata Lukman. “Sistem operasi dapat berjalan smooth dan lancar dengan performa yang sama atau bahkan lebih cepat dibanding kan Windows XP, bahkan saat menggunakan office 2007,” ucapnya. 

Harapannya, saat diluncurkannya Windows 7 pada akhir Oktober mendatang, produsen PC OEM sudah siap dengan PC yang pre-install dengan Windows 7.

Bagi pengguna komputer dengan spesifikasi lawas, pilihannya adalah untuk tetap bertahan dengan sistem operasi yang digunakan atau mengupgrade PC-nya. “Saat ini Windows XP dan versi-versi sebelumnya sudah memasuki masa End Of Life, dan Microsoft sudah tidak menjualnya, kecuali Windows XP versi Home yang masih tersedia khusus untuk Netbook,” ucap Lukman.

Mantan CEO PrettyLittleThing Umar Kamani Pecahkan Rekor Penjualan Tanah Terbesar di Dubai
Menag Yaqut Cholil Qoumas di Bandara Soetta jelang bertolak ke Jeddah

Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji, Menag Bertolak ke Arab Saudi

Menag terbang pada 7 Mei 2024 dini hari, dan dijadwalkan berada di Saudi selama empat hari dan kembali ke Tanah Air pada 11 Mei 2024. Jemaah haji reguler secara bertahap

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024