VIVA.co.id - Pertarungan sengit antara kelompok ekstremis ISIS dan kelompok peretas Anonymous masih terjadi. Kedua kelompok saling adu kekuatan masing-masing. Anonymous memutuskan perang kepada ISIS, karena kelompok ini mengklaim menjadi biang keladi teror Paris akhir pekan lalu.
Sebelumnya, Anonymous sudah mendeklarasikan perang siber melawan kelompok ISIS. Sementara ISIS menegaskan tak gentar dengan serangan siber Anonymous. Kelompok ekstrimis itu mengaku punya panduan untuk menangkal serangan Anonymous.
Seakan tak ingin kalah, Anonymous, dikutip dari IB Times, Kamis 19 November 2015, juga merilis panduan untuk siapa pun yang ingin meretas ISIS. Anonymous merilis tiga panduan, termasuk bagaimana mengidentifikasi dan melumpuhkan website dan akun jejaring sosial terkait ISIS.
Panduan itu termasuk 'NoobGuide' bagi siapa saja yang ingin belajar meretas, kemudian 'Reporter' yang merupakan penjelasan panduan proses mengatur akun robot, serta 'Searcher' yang merupakan panduan untuk menemukan website ISIS.
"Alih-alih cuma bersembunyi pada saluran chatting dan tak melakukan apapun, Anda bisa mengambil manfaat dari alat yang berbeda ini dan panduan yang membantu Anda," tulis anggota Anonymous.
Anonymous mengaku jika ada yang turut berkontribusi membantu penyerangan, kelompok itu memandang akan makin menguatkan perang melawan ISIS yang bertajuk OpParis.
Sejauh ini perang siber Anonymous atas ISIS dilaporkan sudah berhasil melumpuhkan akun Twitter yang terkait dengan kelompok tersebut. Kelompok peretas ini mengklaim telah berhasil melumpuhkan lebih dari 5 ribu akun yang bertebaran di Twitter.
Sementara Telegram, aplikasi messaging yang diduga dipakai kelompok ISIS, mengaku sudah melumpuhkan 78 akun Telegram yang terkait ISIS.
Anonymous bukan pertama kali ini menargetkan kelompok ISIS. Sebelumnya pada Januari tahun ini, usai tragedi serangan kepada majalah satir Charlie Hebdo, Anonymous langsung menargetkan ISIS.
Kelompok peretas saat itu menyasar akun media sosial yang terkait dan teridentifikasi dengan ISIS. Anonymous juga melumpuhkan situs kelompok ekstremis tersebut.
Sumber :
Baca Juga :
Ketakutan Paris Hilton Jadi Target ISIS
VIVA.co.id
8 Agustus 2016
Baca Juga :
Barang Paling Laris
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Unit 42 melaporkan bahwa sektor grosir dan ritel menjadi sasaran empuk serangan ransomware di Indonesia.
Meski memberikan banyak fitur yang bermanfaat, namun terkadang, kita berada di kondisi merasa terganggu apabila dikirimi pesan dari nomor WhatsApp seseorang.
Apple dan Samsung mendominasi daftar 10 HP atau ponsel pintar terlaris di sepanjang kuartal I 2024. iPhone 15 Pro Max bikin Apple bisa bernafas lega.
Tampilan Baru WhatsApp
Digilife
10 Mei 2024
WhatsApp memperkenalkan desain terbaru dengan menghadirkan sejumlah perubahan pada tampilan aplikasi di perangkat Android dan iOS.
WhatsApp memiliki perlindungan bawaan dengan enkripsi ujung ke ujung (end-to-end encryption), yang memastikan hanya pengirim dan penerima pesan yang bisa membaca.
Selengkapnya
Partner
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Jember, Sabda Aditya Pradana menceritakan peristiwa kecelakaan beruntun yang dialaminya di Jalan Raya Sumberbaru
Gamer Ditemukan Meninggal Usai Bermain 23 Jam Nonstop, Tubuh Dalam Kondisi Kaku
Banten
36 menit lalu
Seorang gamer ditemukan meninggal dunia di depan komputer nya, usai bermain selama 23 jam nonstop. Dia memainkan game bernama League of Legends di warnet tersebut.
Mengungkap Makna Filsafat Jawa: "Waspada ing Sudira, Wicaksana ing Ati"
Wisata
sekitar 1 jam lalu
Filsafat Jawa telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kearifan lokal dan warisan budaya Indonesia. Dalam setiap pepatah dan peribahasa Jawa, terdapat hikmah dan filosof
Parpol Pengusung Supian Suri Enggan Koalisi dengan Golkar Siap Geser PKS, Poros Baru Pilkada Depok
Siap
sekitar 1 jam lalu
Belakangan ini, seiring berlayarnya waktu Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok Supian Suri seperti penumpang kapal yang kian dekat menuju Depok 1. Menjadi calon pemimpi
Selengkapnya
Isu Terkini