- ANTARA FOTO/Septianda Perdana
VIVA.co.id – Gerhana Matahari Total (GMT) telah menjadi perhatian masyarakat luas, baik di Indonesia maupun internasional. Tak ayal, berbagai pihak terus mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan fenomena alam tersebut, seperti yang dilakukan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).
Lapan mengungkapkan akan menayangkan secara live streaming di 12 provinsi yang dilintasi GMT pada 9 Maret 2016. Ke-12 provinsi ini meliputi Sumatera Selatan, Bengkulu, Sumatera Barat, Jambi, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.
"Di situs Lapan nanti ada live streaming. Di situ ada lokasi streaming yang dilalui oleh Gerhana Matahari Total ini. Live streaming ini di bawah koordinator panitia nasional," ujar Kepala Bagian Humas Lapan, Jasyanto, ditemui di Gedung Graha Teknologi Sriwijaya, Palembang, Senin 7 Maret 2016.
Jasyanto mengemukakan selain Lapan ada juga lembaga lain yang turut menghadirkan layanan live streaming bagi masyarakat yang kesulitan melihat proses terjadinya GMT.
"Ada beberapa situs streaming juga yang menayangkan Gerhana Matahari Total, seperti BMKG, media, dan institusi lainnya, tidak apa-apa, silakan. Ini memberikan pilihan untuk masyarakat bisa melihat gerhana lewat streaming," ucapnya.
Kemeriahan penyambutan GMT di Palembang direncanakan akan berlangsung di dua tempat, yakni Jembatan Ampera dan Benteng Kuto Besak (BKB). Dua tempat yang saling berdampingan itu, nantinya akan menyajikan sarapan pagi, pertunjukan barongsai, pelepasan 1.000 balon dan lampion, hingga kompetisi foto dalam memeriahkan GMT. (one)
Nobar Gerhana Matahari Cincin, Planetarium Bagi-bagi Kacamata Khusus
Kacamata khusus ini dilengkapi filter ND5 supaya mata tetap aman.
