Penuhi Kebutuhan Internet Pekerja Hybrid, Link Net Gandeng Cisco

Ilustrasi berselancar internet.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – PT Link Net Tbk sebagai pemilik merek First Media dan Cisco mengumumkan perluasan jaringan ke kecepatan 400G per panjang gelombang, untuk mendukung peningkatan permintaan bandwith kaum pekerja hybrid.

BNPT: Sebagian Besar Pelaku Terorisme Akibat Pengaruh Internet

Mereka menjadi perusahaan pertama, yang menggunakan platform Cisco Routed Optical Networking. Hal itu diungkapkan oleh Presiden Direktur dan CEO Link Net, Marlo Budiman.

“Solusi Cisco Routed Optical Networking menyatukan IP dan Optik, sehingga menyederhanakan jaringan kami dengan solusi yang lebih efisien dan lebih efektif secara keseluruhan,” ujarnya melalui keterangan resmi, dikutip VIVA Tekno Selasa 8 Februari 2022.

Manfaat Starlink di Indonesia, Menurut Analis

Country Head, Indonesia Service Provider Business Cisco, Meygin Agustina menuturkan bahwa konvergensi jaringan IP dan Optik merupakan langkah awal menuju Routed Optical Networking masa depan, yang berbasis standar terbuka.
“Link Net akan mendapatkan keuntungan dari pemanfaatan panjang gelombang yang lebih tinggi dan lebih efisien, serta ketersediaan tinggi dari jaringan yang lebih terukur dan terkonvergensi,” tuturnya.

Saat ini, Link Net menggunakan Cisco NCS 2015 dengan transponder 400G dalam jaringan DWDM berbasis Flex Spectrum, colorless-directionless-contentionless dengan memanfaatkan restorasi jaringan optik melalui pengalihan spektrum.

Elon Musk Should Open Starlink Operations Center in Indonesia

Mereka juga memakai router seri ASR 9000 di jaringan inti, dan agregasi dengan antarmuka LightSpeed Plus densitas tinggi Terabit untuk mendukung 400GE.

Untuk mendukung 2.5Tbps di jaringan metro dan perluasan ke 2.6Tbps untuk jaringan long-haul, Link Net akan melakukan migrasi jaringan 100G ke 400G per panjang gelombang dengan menggabungkan jaringan IP dan Optik.

Pemodelan dan penilaian awal Routed Optical Networking telah dilakukan menggunakan traffic modelling dan capacity planning Link Net, yang menghasilkan penggunaan optik koheren ZR dan ZR+ di platform router ASR.

Demi mendapatkan manajemen jaringan yang kuat, mereka mengadopsi Evolved Programmable Network Management.

Sementara itu, Link Net saat ini sedang mengevaluasi Cisco Crosswork Hierarchical Controller, yang sebelumnya dikenal sebagai Sedona NetFusion Solution, sebagai persiapan untuk membangun alat otomatisasi dan orkestrasi multi-layer yang memungkinkan kelancaran migrasi dan mempermudah operasi.

Gedung Komisi Pengawas Persaingan Usaha / KPPU.

Starlink Bakal Diawasi KPPU

Komisi Pengawas Persaingan Usaha atau KPPU menyatakan akan mengawasi kehadiran penyedia jasa internet (PJI) asing agar tercipta persaingan yang sehat.

img_title
VIVA.co.id
29 Mei 2024