- REUTERS/Eric Gaillard
VIVA – Indonesia tengah bersiap-siap menyambut datangnya era teknologi 5G. Sementara menanti jaringan generasi kelima itu, jaringan 4G LTE masih 'miskin' pengguna. Ironisnya, di wilayah terpencil masih ada yang belum terjamah internet.
Pemerintah bersama operator memang tengah berupaya menghadirkan internet di wilayah terpencil. Namun selain dukungan internet, sebenarnya ada faktor lain membuat adopsi penggunaan teknologi jaringan 4G merata, misalnya perangkat mobile. Penduduk Indonesia masih banyak yang masih menggunakan ponsel fitur.
Qualcomm bekerja sama dengan PT TSM dari Indonesia menciptakan ponsel fitur yang mendukung jaringan 4G. Purwarupa ponsel fitur teknologi canggih itu sudah dikenalkan awal tahun lalu, dalam ajang Mobile Wolrd Congress 2017.
Country Director Qualcomm Indonesia, Shannedy Ong mengatakan, Qualcomm belum bisa memastikan kapan ponsel fitur yang digodok bersama PT TSM itu akan diluncurkan di Indonesia.
"Semuanya juga tergantung pada operator. Apakah mau bawa produk untuk migrasi pelanggan 2G ke 4G," kata Ong ditemui di Kawasan SCBD, Jakarta, Rabu 24 Januari 2018.
Saat dipamerkan di MWC tahun lalu, ponsel fitur besutan Qualcomm dan PT TSM ini bernama IQ100. Pastinya prosesor yang disematkan untuk dapur pacu, prosesor dari Qualcomm yaitu Snapdragon 210.
IQ100 ini dilengkapi sistem operasi Android 4.4 atau Android 5.0. Sayangnya, IQ100 tidak dilengkapi dengan Play Store, jadi fungsinya cukup terbatas.
Perangkat ini akan dilengkapi dengan aplikasi pesan instan, seperti WhatsApp dan media sosial Facebook. IQ100 akan dibanderol dengan harga Rp500 ribu saja.
Untuk di pasar tanah air, sudah ada ponsel fitur berteknologi 4G yang diluncurkan oleh operator Smartfren. Produknya bernama Andromax Prime. Harganya sekitar Rp350 ribuan.
