Semua Gadget Bisa Digadai, Asal..

Ilustrasi smartphone.
Sumber :
  • www.pixabay.com/RitaE

VIVA – Menggadaikan barang elektronik seperti smartphone ataupun laptop sudah jamak dilakukan masyarakat. Tempat gadai juga semakin memudahkan orang-orang untuk menggadaikan barang-barang mereka. 

Sinergi BRI - Pegadaian, Luncurkan Kartu Kredit Berbasis Tabungan Emas

Beberapa tempat gadai di Jakarta hanya membutuhkan KTP dan melihat kelengkapan barang saat orang akan menggadaikan barang elektronik mereka. Gadget yang pernah rusak dan dibenarkan lagi juga masih bisa digadaikan, asal gadget tersebut masih memiliki nilai jual bagi pemilik tempat gadai.

Pemilik Solusi Gadai di Jakarta Pusat, Agus Deni menuturkan, selama barang masih bisa beroperasi dengan baik itu tidak masalah. Namun untuk urusan produk black market, Agus mengaku tokonya lebih hati-hati untuk menerima produk baru. 

Ada Emas 7,1 Ton di Kantor Pegadaian Ini

"(Harusnya dual SIM) ini satu SIM card. Dusnya enggak ada. Kami menerima yang ada bonnya dengan kartu garansi resmi," jelas Agus pada VIVA, Jumat, 9 Februari 2018. 

Senada, Manager Rumah 3 Solusi, Boy Alexander mengatakan perusahaannya memang banyak sekali menerima smartphone sebagai barang gadai. Tidak sedikit juga barang-barang tersebut berasal dari black market

BRI dan Pegadaian Terbitkan Kartu Emas, Bisa Buat Tarik Tunai

"Smartphone paling gampang dicek dari garansinya. Resmi atau distributor indonesia, atau dari luar. Semua ini bisa dicek dari model serial atau tipe smartphone-nya," jelasnya. 

Ia juga menuturkan, barang black market dan asli akan berbeda taksiran gadai yang ditawarkan kepada pelanggan. 

Sedangkan Agus menyatakan, perbedaan harga barang tergantung nilai barang yang digadai. Jika masih baik akan memiliki harga yang lebih tinggi, namun ia enggan untuk menyebutkan kisaran harga gadai pada gadget

Tempat gadai hampir setiap harinya didatangi pengunjung, baik yang hanya bertanya atau pun yang akan menggadaikan barangnya. Agus menuturkan pengunjung akan lebih banyak datang saat liburan panjang.

"Sebelum lebaran, libur panjang. Daripada ditinggal di rumah atau kamar kos ditinggal ke kita," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya