- VIVA.co.id/Novina Putri Bestari
VIVA – Sebuah alat bernama TeleCTG diciptakan untuk mengecek kesehatan ibu dan janin di kandungan dengan lebih mudah. Alat ini tersambung dengan aplikasi yang akan mencatat hasil pemeriksaan.
Founder dan Chief Executive Officer Sehati TeleCTG, Ari Waluyo, mengatakan bahwa kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia saat ini masih rendah. Salah satu yang menjadi catatannya adalah terlambat mengetahui risiko pada ibu hamil.
Hal ini yang membuat angka kematian ibu hamil, salah satu, yang tinggi. "Secara riil, bidan dalam praktiknya juga suka susah untuk mendeteksi risiko," kata Ari di Jakarta, Rabu, 23 Januari 2019.
TeleCTG diklaim mampu untuk membantu para bidan. Alat ini akan mencatat detak dan irama jantung bayi, memonitor gerakan janin, serta mencatat kontraksi ibu hamil.
Selain itu, ukurannya kecil seperti bluetooth speaker dan menggunakan baterai yang diisi daya membuat TeleCTG lebih mudah dibawa oleh bidan.
Hasil pemeriksaan akan masuk ke dalam aplikasi bernama Bidan Sehati. Integrasi dengan aplikasi mendigitalisasikan buku KIA atau Kesehatan Ibu dan Anak.
"Aplikasi kami membantu bidan. Setiap kali membuka aplikasi, bidan akan tahu pasiennya punya faktor risiko apa saja. Jadi enggak lupa," ujarnya.
TeleCTG terhubung dengan dokter pada Consultation Center yang ada di Jakarta dan Bandung. Alat ini sedang dalam pilot project di 14 kecamatan wilayah Kupang, Nusa Tenggara Timur, dan diharapkan selesai pada Mei 2019.
