- Instagram/@ankeetanku
VIVA – Vendor smartphone HTC belum menyerah dalam menghadirkan ponsel berbasis Blockchain. Sebagai lanjutan dari Exodus yang dirilis pada akhir 2018, kini mereka telah mengungkapkan versi ponsel Blockchain yang lebih murah. Perangkat ini dijanjikan bakal rilis dan akan dijual akhir tahun ini.
Dikutip dari laman Tech Radar, Senin 13 Mei 2019, belum banyak detail yang dibocorkan, namun perusahaan asal China itu mengatakan, ponsel yang disiapkan ini akan bekerja untuk memvalidasi dan menyampaikan transaksi Bitcoin, serta membantu menjaga jaringan Blockchain tetap berjalan.
Untuk melakukannya, smartphone didukung dengan ruang penyimpanan mencapai 200 GB dan selebihnya serta memiliki kinerja yang baik. Fungsi node juga akan datang ke Exodus 1, namun sepertinya ponsel akan membutuhkan kartu SD untuk memperluas ruang penyimpanan.
Decentralized Chief Officer HTC, Phil Chen mengatakan, tujuan hadirnya smartphone tersebut adalah untuk membuat ponsel Blockchain yang jauh lebih murah dan mudah diakses. HTC berpandangan, dengan merilis smartphone yang memiliki node Blockchain penuh akan menjadi bagian yang sangat penting.
HTC Exodus 1 awalnya hanya bisa dibeli dengan Bitcoin, namun akhirnya dijual dengan harga US$699 atau sekitar Rp10 juta. Sementara itu, Exodus generasi baru atau Exodus 1s akan dijual sekitar US$250-300 atau setara dengan Rp3,5-4,2 juta.
"Kami tidak mengendarai ombak, kami benar-benar ingin melayani dan mengembangkan komunitas untuk menciptakan generasi internet berikutnya dengan cara yang terdesentralisasi," kata Chen pada Februari lalu.
Chen menuturkan, smartphone Exodus 1 merupakan versi 1.0. Menarik untuk dilihat apa saja peningkatan yang akan ditambahkan HTC ke Exodus 1s. Terlebih saat ini rumor tentang desain dan spesifikasi Exodus 1s belum diketahui.
Aset Kripto Jadi Salah Satu Strategi Pengembangan Ekonomi Digital RI, Ini Penjelasannya
Bappebti mengatakan keberadaan teknologi blockchain yang merupakan bagian aset kripto yang ubah infrastruktur industri secara global, terutama di tengah gejolak ekonomi.
