Sega Jual 85 Persen Saham Bisnis Arcade

Konsol game Sega
Sumber :
  • Techcrunch

VIVA – Pandemi kembali menelan korban. Kali ini, raksasa arcade games asal Jepang, Sega yang harus menjual bisnisnya ke Genda Incorporated.

Induk usaha Sega Entertainment, Sega Semmy mengumumkan penjualan bisnis arcade mereka sebanyak 85,1 persen ke Genda. DIlansir dari Uber Gizmo, Senin, 9 November 2020, perusahaan mengatakan langkah ini dilakukan akibat COVID-19.

Menurut pihak Sega, pandemi memberikan efek pada bisnis fasilitas yang dimiliki, dan salah satunya arcade. Walaupun ada tren perbaikan, namun nampaknya masa depan masih tidak pasti bagi perusahaan itu.

Sega Sammy menyatakan, jika pihaknya telah mempertimbangkan berbagai opsi untuk mempertahankan bisnisnya. Termasuk meningkatkan pendapatan mereka saat itu.

"Kami mempertimbangkan sejumlah pilihan untuk berdaptasi dengan perubahan bisnis untuk meningkatkan pendapatan dan pemulihan awal dari area operasi pusat hiburan," ungkap laporan keuangan Sega Sammy, dilansir dari Metro.

Menurut pihak Sega Sammy, Genda memiliki keinginan sangat kuat untuk memperluas bisnis hiburannya. Kedua perusahaan juga telah menyelesaikan perjanjian pada rapat redaksi beberapa waktu lalu.

"Dalam proses ini, kami telah berdiskusi mengalihkan saham SE (Sega Entertainment) ke Genda, perusahaan yang punya keinginan kuat dalam memperluas bisnis operasional pusat hiburannya dan memutuskan menyelesaikan perjanjian pengalihan saham dalam rapat direktur yang digelar hari ini," kata perusahaan itu.

Kerugian terbesar perusahaan terjadi pada kuartal pertama tahun 2020. Saat itu ada penurunan signifikan pada kunjungan arcade.

Mantan CEO PrettyLittleThing Umar Kamani Pecahkan Rekor Penjualan Tanah Terbesar di Dubai

Kabar baiknya, penjualan pada Genda tak mengubah apa pun. Nama Sega masih dapat digunakan, dan perusahaan tetap membuat game arcade di masa depan.

Baca juga: Begini Nasib Huawei saat Joe Biden Menjabat Jadi Presiden AS

Indika Energy Bakal Tebar Dividen Rp 480 Miliar, Cair Awal Juni 2024
Pesawat AirAsia.

AirAsia Indonesia Bukukan Pendapatan Rp 6,62 Triliun pada Tahun 2023

PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) melaporkan pendapatan yang naik 75,24 persen secara year-on-year (yoy) menjadi Rp 6,62 triliun, pada 2023.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024