Hengkang dari Huawei, Honor Rujuk dengan Google

Logo Google.
Sumber :
  • dw

VIVA – Seorang juru bicara pabrikan ponsel Honor telah mengonfirmasi bahwa produk smartphone dan tablet mereka secara global mampu menjalankan Layanan Seluler Google di masa mendatang.

Honor sedang menjalani tinjauan keamanan dan pengujian kompatibilitas Google Play Protect untuk memastikan aplikasi Google Mobile Service atau GMS siap dijalankan di perangkatnya.

Mereka mengatakan bahwa perangkat Honor yang kompatibel akan mendapatkan GMS, tetapi belum menentukan perangkat yang mana atau apakah perangkat lama yang sudah ada di pasaran akan mendapatkan dukungan GMS, menurut situs GSM Arena, Jumat, 18 Juni 2021.

Saat ini merek mereka telah independen, tidak lagi bersama Huawei, sehingga bisa mendapatkan akses ke Layanan Seluler Google di ponsel cerdas atau tabletnya.

Dengan demikian, perangkat akan mendukung aplikasi seperti Google Play Store, Google Maps, Gmail, YouTube, dan Google Drive.

Huawei menjual Honor ke Shenzhen Zhixin New Information Technology, yakni perusahaan baru yang didirikan untuk akuisisi oleh Shenzhen Smart City Technology Development Group.

Di dalamnya terdapat lebih dari 30 agen dan diler dari merek Honor, termasuk produk elektronik. Sebelumnya, Kepala Eksekutif Honor, Zhao Ming pernah berbicara bahwa dia percaya langkah Honor hengkang dari Huawei akan mendulang kesuksesan.

Kini, Honor tidak lagi terikat dengan Huawei. Tahun ini tujuan utama mereka adalah merilis perangkat andalan yang dapat bersaing dengan mantan induknya, Huawei maupun Apple.

Pendaftaran Petugas PPK Dimulai, KPU Depok Akan Rekrut 55 Orang

Mereka juga merencanakan ekspansi ke pasar baru, tapi sadar akan tantangan yang ada di depan. Meskipun memiliki akses ke chipset dan mendapatkan layanan Google, meluncurkan produk yang dapat bersaing juga sangat penting.

Google Cloud Next 2024

Google Cloud Next 2024: Membuka Peluang Baru dengan AI, Cloud, dan Workspace

Google Cloud Next 2024 yang diselenggarakan di Mandalay Bay Convention Center, Amerika Serikat dari 9 hingga 11 April lalu, menjadi saksi bisu terobosan teknologi AI dan

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024