Negara Ini 'Ketiban Durian Runtuh' karena iPhone 17
- BNN
VIVA Tekno – Isu mengenai Iphone 15 tengah hangat di para pecinta gawai, baik di Indonesia dan dunia. Apple memang baru saja mengeluarkan series Iphone 15 mereka bulan lalu, dan kini smartphone teranyar tersebut sudah banyak digunakan.
Seperti diketahui, Apple telah memproduksi iPhone di India sejak 2016. Perusahaan ini telah mengurangi ketergantungannya pada China selama beberapa tahun terakhir karena berbagai alasan.
Oleh karena itu, India dengan cepat menjadi tujuan manufaktur baru bagi raksasa teknologi yang berbasis di Cupertino tersebut.
Meskipun produksi iPhone sebelumnya dimulai beberapa bulan setelah peluncurannya, tahun 2023 menandai pertama kalinya model iPhone 15 non-pro diproduksi di negara tersebut sebelum debutnya. Selain itu, Apple juga menjual varian iPhone 15 buatan India pada hari peluncurannya.
Kini laporan terbaru dari Ming-Chi Kuo yang merupakan analis di TF International Securities, sebuah grup jasa keuangan di kawasan Asia-Pasifik, mengungkapkan detail menarik, melansir Gizmochina, Jumat, 3 November 2023.
Sesuai laporan sebelumnya di awal tahun ini, Apple berencana meningkatkan kapasitas produksi iPhone di India menjadi 25 persen.
Laporan terbaru dari Ming-Chi Kuo juga menunjukkan hal yang sama. Raksasa teknologi yang didirikan oleh Steve Jobs ini bertujuan untuk menggandakan kapasitas produksi iPhone di negara tersebut.
Kuo yakin saat ini 12-14 persen pengiriman iPhone global pada tahun 2023 dibuat di unit India. Angka ini pada akhirnya akan ditingkatkan menjadi 20-25 persen.
Hal yang mencolok dari perkembangan terbaru ini adalah Apple akan memulai produksi iPhone 17 di India pada paruh kedua tahun 2024. Ini menandai pertama kalinya, perusahaan akan memulai produksi model iPhone baru di luar China.
Kuo mengungkapkan bahwa Apple memilih basis iPhone 17 karena tingkat kesulitan yang lebih rendah terkait desain dan pengembangan sehingga mengurangi risiko dan kesalahan. Seri iPhone 17 diperkirakan akan diluncurkan pada musim gugur 2025.
Selain itu, Kuo juga menambahkan bahwa Foxconn, yang merupakan produsen kontrak terbesar Apple, akan memangkas kapasitas produksi iPhone di fasilitas Zhengzhou dan Taiyuan masing-masing sebesar 35-45 dan 75-85 persen.
Laporan ini muncul ketika Tata Group mengakuisisi Wistron, yang sebelumnya merupakan produsen kontrak Apple di India. Tata Group diperkirakan akan memulai produksi iPhone dari negara tersebut untuk pasar domestik dan global dalam waktu dua setengah tahun.
Hingga kini, Ming-Chi Kuo telah menjadi sumber data atau sebagai solid supply chain information yang dapat diandalkan oleh para pengguna tentang produk Apple selama bertahun-tahun.
Meskipun CEO Apple Tim Cook bersikeras bahwa data yang bersumber dari supply chain information adalah cara yang buruk untuk membuat prediksi, rekam jejak Kuo yang akurat masih dipercaya hingga kini.