VIVAnews - Toshiba Corp. mengumumkan bahwa mereka akan membeli unit bisnis harddisk milik Fujitsu. Fujitsu sendiri meninggalkan bisnis media simpan tersebut karena terus merugi. Adapun tujuan pembelian Toshiba adalah memuluskan langkah mereka untuk memperbesar market share mereka di industri harddisk dan mengejar ketinggalan dari Seagate Technology.
Rencananya, sampai akhir Juni mendatang Toshiba sudah akan menguasai 80 persen unit bisnis Fujitsu sampai nantinya akan diambil alih secara penuh. Meski belum ada kesepakatan di antara kedua perusahan seputar nilai transaksi, sempat dirumorkan bahwa angkanya mencapai 340 sampai 450 juta dolar AS.
“Akuisisi itu akan membantu Toshiba mengamankan market share yang mereka butuhkan agar dapat bertahan dan melanjutkan konsolidasi di pasar disk-drive yang sudah penuh sesak,” kata Yuichi Isada, analis dari Mizuho seperti VIVAnews kutip dari Bloomberg, 18 Februari 2009.
Kombinasi bisnis Toshiba dan Fujitsu itu akan melipatgandakan market share Toshiba -yang saat ini berada di posisi keempat sebagai produsen harddisk terbesar di dunia- di bidang harddisk menjadi sekitar 16 persen, menempel ketat Hitachi Ltd. yang merupakan produsen harddisk ketiga terbesar. Penjualan unit bisnis harddisk oleh Fujitsu juga memungkinkan mereka untuk menyingkirkan unit bisnis yang terus merugi sejak tahun 2007 dan fokus ke bisnis IT services.
Menurut Techno Systems Research Co., perusahaan pengamat pasar teknologi asal Tokyo, Jepang, sebelum akuisisi, Toshiba memiliki pangsa pasar harddisk secara keseluruhan sebesar 8,7 persen dibandingkan Fujitsu yang setingkat di bawahnya yang memiliki 7,3 persen. Hitachi, peringkat ketiga dunia memiliki 17 persen. Adapun pemegang market share terbesar sampai 2008 lalu adalah Seagate dengan 31,8 persen dan diikuti Western Digital di posisi kedua dengan 26,9 persen.
Akan tetapi, jika proses akuisisi sudah selesai dan Toshiba berhasil menyelesaikan seluruh transaksi keuangan, maka Toshiba akan menjadi produsen terbesar di dunia untuk harddisk notebook.
Dengan transaksi ini, Toshiba juga memperkirakan keuntungan dari unit bisnis harddisk mereka naik menjadi sekitar 600 miliar Yen atau 6,5 miliar dolar AS di Maret 2013 mendatang. Toshiba juga memasang target untuk menguasai pasar harddisk sebesar 20 persen di tahun 2015.
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :
Barang Paling Laris
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Realme Menyapa Pengguna Lewat WhatsApp
Piranti
28 Apr 2024
WhatsApp Realme Support resmi diluncurkan untuk memberi kemudahan akses bagi para pengguna.
Laporan Talent Acquisition Insights 2024 oleh Mercer | Mettl mengungkapkan bahwa 75 persen perusahaan di Indonesia menganggap AI hal yang penting. Ini jawabannya.
Produk ini menjadi ikonik dan telah menjadi kanvas kosong bagi para seniman, kreator, dan budaya selama beberapa generasi.
Empat dari sepuluh bank terbesar di Indonesia menaruh kepercayaan kepada Spentera perihal keamanan siber.
Ketiga faktor ini harus dipikirkan berurutan dalam menangkal operasi intelijen siber. Jangan terbalik. Kalau tidak dilakukan berurutan, maka akan jadi masalah.
Selengkapnya
Partner
BNPM Kota Malang Sebut Warung Madura 24 Jam Justru Banyak Manfaat Untuk Masyarakat
Malang
6 menit lalu
DPD BNPM Kota Malang berjanji akan terus mengawal isu ini hingga tuntas.
Mereka berharap pemerintah Kota Malang berpihak kepada para pengusaha kecil, yang sejatinya
Menurut Erick, Garuda Muda layak dianggap sebagai pencetak sejarah baru bagi sepakbola Indonesia karena mereka berhasil mengangkat nama bangsa. Perjuangan mereka melalui
Jelang Semifinal Piala Asia U-23, Pelatih Uzbekistan Singgung Suporter Indonesia
Jabar
14 menit lalu
Suporter Indonesia memang selalu antusias dalam memberikan dukungan terhadap tim Garuda dalam setiap pertandingan. Bahkan, suporter Indonesia bisa menjadi 'pemain ke-12'
Timnas Indonesia Disebut Bakal Jadi Raja ASEAN
Jabar
15 menit lalu
Sebagai informasi, setelah menjadi juara SEA Games 1991 sepakbola Tanah Air memang kian redup hingga sangat sulit menggapai prestasi bahkan di kawasan Asia Tenggara.
Selengkapnya
Isu Terkini