VIVAnews - LG Electronics Indonesia (LGEIN) optimis mampu menyumbangkan hingga 18 ribu unit pemutar cakram Blu-ray di indonesia yang diprediksi mencapai 30 ribu unit untuk total pasar Blu-ray di Indonesia hingga akhir 2009.
Optimisme LG itu didasari dengan asumsi bahwa pemutar cakram Blu-ray pertama yang diluncurkan di Indonesia hari ini, LG BD370, akan terjual 1.500 unit per bulan.
"Diprediksi, total pangsa pasar untuk pemutar Blu-ray di Indonesia akan menyentuh 30 ribu unit di akhir tahun, kami optimis dengan diluncurkannya BD370 penjualannya bisa mencapai 18 ribu unit," kata Jin Lee, IT and Audio Video Adviser Marketing Department LGEIN.
Bila target itu tercapai, kata Jin Lee, LG menguasai lebih dari 50 persen pangsa pasar Indonesia, hanya dalam kurun waktu setahun. Pada 2008, menurut riset lembaga penelitian GFK, jumlah pemutar Blu-ray di indonesia mencapai sekitar 10 ribu unit.
Pangsa pasar pemutar Blu-ray diperkirakan mencapai 5 persen dari total pasar pemutar DVD yang jumlahnya mencapai 4 juta unit tahun pada lalu, dengan catatan pertumbuhan dari 2007 ke 2008, sekitar 30-36 persen. LG menguasai sekitar 14 persen dari 4 juta unit tadi.
Dari laporan terbaru GFK juga, pada Januari 2009, dengan asumsi 400 ribu unit DVD terjual per bulan, total pasar DVD tumbuh lagi 5 persen menjadi 41 persen sehingga total pemutar DVD adalah sebanyak 4,4 juta unit.
Menurut Jin Lee, pasar DVD di indonesia juga terus mengalami pertumbuhan. Sebab, karakter konsumen di indonesia lebih konsumtif dibandingkan konsumen dari Korea.
Di sana, satu rumah dengan 3 pesawat TV hanya memiliki 1 pemutar DVD. Sementara di Indonesia, satu rumah dengan 3 TV sekaligus memiliki 3 pemutar DVD. "Ini menyebabkan indonesia memiliki potensi pasar yang relatif lebih besar dibandingkan negara lainnya, kata Jin Lee.
Untuk mencapai target pertumbuhan tahun ini, LG juga berencana melakukan program bundel HDTV (TV berdefinisi tinggi) yang mendukung fitur Full HD (High Definition) dengan pemutar Blu-ray. Namun LG tak menjelaskan kapan rencana ini akan dilaksanakan.
BPBD DKI Ungkap 3 Sumber Ancaman Gempa di Jakarta
BPBD DKI mengungkap tiga sumber ancaman gempa di wilayah DKI Jakarta dan pengungkapan sumber ancaman tersebut sebagai upaya untuk memitigasi bencana.
