VIVAnews - Pemerintah negara bagian Saxony, Jerman sekali lagi menyatakan kemungkinan mereka akan mengakuisisi sejumlah besar saham Qimonda, produsen chipo DRAM yang sedang mengalami masalah. Langkah itu diambil agar pabrik manufaktur mereka yang beroperasi di Jerman tetap berjalan dan menyelamatkan ribuan lapangan kerja.
Stanislaw Tillich, Ministers President dari Saxony menyatakan bahwa pemerintahannya akan mempertimbangkan untuk mengambil alih 25% saham agar memiliki hak suara dalam memutuskan kebijakan perusahaan di masa datang. Meski begitu, investasi mayoritas yang akan menolong perusahaan harus datang dari investor swasta.
“Saxony akan melakukan apapun untuk memastikan Qimonda tetap beroperasi,” kata Tillich seperti VIVAnews kutip dari Associated Press, 21 Maret 2009. “Tetapi investor luar dengan rencana bisnis yang matang lebih penting bagi Qimonda saat ini,” ucapnya.
Sekitar 3.200 pekerja bekerja pada Qimonda di daerah Saxony. Dengan beroperasinya pabrik semikonduktor di sana, lebih banyak lagi tenaga kerja tidak langsung yang bisa dipertahankan.
Sebelumnya, pemerintah Portugal, negara di mana Qimonda juga memiliki fasilitas manufaktur menyatakan bahwa mereka siap membeli 14% saham yang disediakan pemerintah Saxony dan investor asing juga berminat untuk menanam modalnya di perusahaan pembuat DRAM itu.
Awal tahun ini, Uni Eropa tidak melihat adanya alasan untuk membantu Qimonda. Ketika itu muncul pertanyaan apakah perusahaan dapat tetap melangsungkan usahanya di Eropa. Saat ini Qimonda terus menurunkan kapasitas produksinya untuk memangkas biaya operasional secara drastis. Menurut perkiraan, perusahaan itu mencatat kerugian sebesar 42 juta Euro per minggu. Jika sampai 1 April belum ada investor yang menamkan modal, Qimonda akan dilikuidasi.
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Siap-siap, Kiamat Smartphone Sebentar Lagi
Piranti
16 Jan 2025
Kiamat smartphone sebentar lagi. Pendiri dan Kepala Eksekutif Meta, Mark Zuckerberg, yang bilang.
Oppo kuasai pangsa pasar smartphone Indonesia dengan 19,32 persen. Lantas, iPhone ke mana?
Ilmuwan China melakukan simulasi operasi satelit di luar angkasa dengan target Starlink, yang dioperasikan oleh SpaceX milik Elon Musk.
Platform video pendek asal China, TikTok, dipastikan tidak akan beroperasi lagi di Amerika Serikat (AS) pada 19 Januari 2025.
DJI Flip, Drone yang bisa Dilipat
Piranti
16 Jan 2025
DJI Flip merupakan drone yang ringkas seukuran telapak tangan dengan bobot kurang dari 249 gram sehingga memudahkan untuk dibawa ke mana pun oleh pengguna.
Selengkapnya
Partner
7 Aturan Hidup ala Timothy Ronald untuk Jadi Orang Kaya Raya, Anak Muda Wajib Tau!
Gadget
10 menit lalu
Timothy Ronald membagikan tujuh rahasia hidup yang membantunya meraih kesuksesan. Dengan strategi seperti belajar aktif, menjaga waktu, dan membangun
Rindu Drakor, Rindu Korea! 7 Drakor yang Bikin Kamu Ingin Segera Traveling ke Korea Selatan, Menjelajahi Lokasi Syuting
Banyuwangi
12 menit lalu
Demam drama Korea (drakor) tak hanya membuat kita terhanyut dalam cerita dan karakter yang menarik, tetapi juga sering kali memicu keinginan untuk mengunjungi lokasi syut
Otak Mumet? 5 Drakor yang Bikin Kamu Mikir Keras dan Gak Bisa Tidur Memikirkan Plot Twist-nya, Siap-Siap Begadang!
Banyuwangi
17 menit lalu
Bagi para pecinta teka-teki dan misteri, drama Korea (drakor) dengan alur cerita yang kompleks dan plot twist yang tak terduga menjadi tontonan yang sangat menarik. Drako
Bikin Ngebet Nikah! 5 Drakor yang Akan Membuatmu Ingin Segera Menikah dan Berumah Tangga, Romantisnya Bikin Iri!
Banyuwangi
22 menit lalu
Menonton drama Korea (drakor) dengan kisah cinta yang romantis dan ending yang bahagia sering kali membuat kita ikut terbawa perasaan dan ingin segera merasakan indahnya
Selengkapnya
Isu Terkini