Sumber :
- The Impossible Project
VIVAnews
- Setelah insiden peretasan foto pribadi artis Hollywood terkuak, para artis mendukung kembali penggunaan foto konvensional, termasuk Polaroid. Penjualan kamera retro tersebut diklaim mengalami kenaikan.
Dilansir melalui
The Guardian
, Rabu 12 November 2014, Creed O'Hanon, CEO The Impossible Project, yang mengambil alih produksi kamera Polaroid pada 2008, mengatakan, penjualan kamera besutannya itu meningkat cukup pesat dalam 10 bulan terakhir.
"Kami melihat kenaikan sebesar 75 persen di sekitar 10 sampai 25 wilayah demografis. Kebanyakan para remaja sekarang telah beralih dari digital ke sesuatu yang lebih nyata atau memiliki bentuk fisik," ujar O'Hanon.
Menurut dia, dalam kurun enam bulan terakhir, volume penjualan film dan kamera polaroid refurbished telah mencapai 30.000 unit. Tahun depan, mereka berharap kenaikannya akan mencapai dua kali lipat.
Fotografer Stephanie Sian Smith mengemukakan, anak muda saat ini menyukai format fotografi jadul. Dimulai dari Instagram yang memberikan efek dan bingkai ala retro.
Fenomena "kembalinya" Polaroid dikarenakan adanya dukungan dari beberapa artis Hollywood. Taylor Swift misalnya, yang memperlihatkan foto dirinya dalam format Polaroid di sampul depan album terbarunya.
Baca Juga :
Ekonomi Kuartal I-2024 Tumbuh 5,11 Persen di Tengah Gejolak Global, Sri Mulyani: APBN Jaga Daya Beli
Sayangnya, sejak awal ditemukannya printer instan pada 1990 hingga 2000, pamornya mulai meredup. Bahkan, perlahan menghilang setelah pada 2001 mulai bermunculan kamera digital murah, berikut dengan hadirnya smartphone berkamera. Polaroid pun mengalami kebangkrutan. (art)
Halaman Selanjutnya