Sumber :
- Vivanews/Agus
VIVA.co.id -
Tak hanya menghadirkan ponsel pintar 4G dengan harga terjangkau, Polytron memamerkan ponsel anyarnya tersebut yang diklaim hampir memenuhi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).
Sebelumnya, pemerintah melalui tiga kementeriannya yakni Kominfo, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Perindustrian sepakat untuk barang impor harus memenuhi komponen lokal minimal 40 persen. Polytron mengaku jika TKDN smartphonenya masih 35 persen sehingga mereka berani mengklaim sebagai smartphone 4G LTE pertama di Indonesia.
Baca Juga :
Akhir 2015, Axioo Lepas 2 Ponsel 4G LTE
Dalam produksinya, disampaikan Usun, area produksi smartphone tersebut berada dalam pabrik di area kavling yang sama dengan pabrik audio dan video, berlokasi di Kudus, Jawa Tengah.
"Untuk memproduksi ponsel kami akan menambah menjadi lima line dari dua line yang ada di pabrik kami di Kudus, Jawa Tengah. Jadi, kalau di total 5 line itu, per bulan bisa memproduksi 1 juta unit. Bisa dipakai untuk semua seri. Komposisi smartphone dan fitur phone yang diproduksi, sekarang smartphone baru satu. Sebelumnya fitur phone, tapi ke depan smartphone akan lebih banyak dirakit," tutur Usun.
Polytron baru empat tahun menjajaki bisnis smartphone. Sebelumnya perusahaan tersebut terkenal dengan barang elektronik. Hal tersebut menjadi tantangan bagi Polytron untuk memasarkan ponsel pintar hasil produksinya.
"Kalau bisnis ponsel ini sudah berjalan baik maka kontribusi revenue ke perusahaan pasti besar. Porsinya pasti besar. Investasi untuk 4G ini mahal, sekitar ratusan miliar rupiah, tidak sampai triliunan. Tapi saya tidak bisa omong angkanya karena ini masih berjalan terus," papar dia.
Dikatakan, saat ini Polytron memiliki dua pabrik, di mana tiga pabrik lainnya sedang running.
"Buat pilot project ponsel 4G kita running satu line pabrik dengan kapasitas produksi 10.000 unit per bulan," kata dia.
BACA JUGA:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Untuk memproduksi ponsel kami akan menambah menjadi lima line dari dua line yang ada di pabrik kami di Kudus, Jawa Tengah. Jadi, kalau di total 5 line itu, per bulan bisa memproduksi 1 juta unit. Bisa dipakai untuk semua seri. Komposisi smartphone dan fitur phone yang diproduksi, sekarang smartphone baru satu. Sebelumnya fitur phone, tapi ke depan smartphone akan lebih banyak dirakit," tutur Usun.