Sumber :
- Viva.co.id/Mitra Angelia
VIVA.co.id
- Maraknya penggunaan smartphone dipastikan membuat penjualan PC dan laptop terus mengalami penurunan. Bahkan sampai tahun depan, diperkirakan penjualan kedua gadget itu tidak akan jauh dari angkat tiga juta unit.
Hal ini disampaikan Ketua Umum Yayasan APKOMINDO, Hidayat Tjokrodjojo, usai pembukaan pameran Indocomtech ke-23. Sayangnya, Hidayat enggan membocorkan nilai pasar dari kedua gadget yang mulai tergerus eksistensinya itu.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Hal ini disampaikan Ketua Umum Yayasan APKOMINDO, Hidayat Tjokrodjojo, usai pembukaan pameran Indocomtech ke-23. Sayangnya, Hidayat enggan membocorkan nilai pasar dari kedua gadget yang mulai tergerus eksistensinya itu.
“Valuenya gak bisa tapi kuantitas. Paling 3 juta unit per tahun. Fungsi keduanya berbeda sehingga masih memiliki daya jual," ujar Hidayat di Jakarta Convention Center, Rabu, 28 Oktober 2015.
Angka 3 juta unit ini, kata Hidayat, mencakup PC dan laptop. Banyak hal yang menyebabkan keduanya masih tetap eksis. Selain karena fungsinya berbeda, misalnya untuk arsitek yang membutuhkan komputer yang bisa presisi, juga tergantung pada daya beli.
Disebut oleh Hidayat, meski sekarang gadget layar sentuh tengah booming namun pemakaian keyboard tidak bisa ditinggalkan. Kebutuhan akan papan ketik itulah, menurutnya, yang akan mehidupkan kembali pemakaian komputer dan laptop.
“Tapi kuncinya adalah bagaimana memasukkan data di dalam sistem. Itu yang menyebabkan komputer dan laptop masih hidup,” katanya.
Di sisi lain, penjualan ponsel dan smartphone disebut terus mengalami peningkatan. Dirjen Aplikasi dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan jika nilai penjualan telepon genggam tahun lalu mencapai triliunan rupiah.
"Jumlahnya terus meningkat. Sama dengan jumah penduduk, bahkan lebih. 80 persen pengguna internet pun sudah menggunakan smartphone. Sudah puluhan juta (pengguna)," ujar Bambang.
Sayangnya, Bambang enggan menunjukkan berapa nilai tepatnya penjualan smartphone di tanah air. Namun yang jelas, peningkatan ini dikarenakan bertambahnya jumlah peduduk dan semakin gencarnya perluasan internet.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
“Valuenya gak bisa tapi kuantitas. Paling 3 juta unit per tahun. Fungsi keduanya berbeda sehingga masih memiliki daya jual," ujar Hidayat di Jakarta Convention Center, Rabu, 28 Oktober 2015.
