- VIVA.co.id/Misrohatun Hasanah
VIVA – Hari Buruh yang jatuh setiap 1 Mei dijadikan momentum menggelar Mayday Madness untuk kali keempat. Pada gelaran tersebut, lebih dari 60 pelapak online atau e-commerce dan pelaku usaha kecil menengah (UKM) di Indonesia akan memeriahkan pesta diskon belanja online ini.
Menurut Ketua Panitia Mayday Madness, Taufik Darmawan, diskon besar-besaran berasal dari berbagai kategori di antaranya elektronik, fesyen, kosmetik dan kesehatan.
Ia mengatakan, sejak digelar pertama kali pada 2015, para praktisi e-commerce dan UKM telah bersama-sama menghadirkan semangat Hari Buruh melalui kampanye perayaan online bertajuk Mayday Madness. Taufik juga mengakui bahwa mereka menargetkan pendapatan dan trafik hingga lima kali lebih tinggi dari hari-hari biasa.
"Karena itu kami berharap Mayday Madness menjadi pilihan para konsumen untuk mendapatkan harga fantastis yang turut didukung dari kenyamanan berbelanja terpercaya dan dapat diandalkan," kata dia di Jakarta, Kamis, 25 April 2019.
Pada kesempatan yang sama, General Manager Accestrade Indonesia, Prayudho Rahardjo, menyebut untuk mendukung perkembangan bisnis e-commerce yang sangat pesat maka dibutuhkan sebuah channel marketing yang dapat membantu meningkatkan pengembalian investasi atau return on investment (ROI) tanpa menguras marketing budget.
"Caranya adalah dengan affiliate marketing yang menggunakan CPA (cost per action) Model. Yaitu, merchant hanya membayar transaksi yang terkonfirmasi yang tentunya akan mengoptimalkan biaya," jelas Prayudho.
Ia melanjutkan, model seperti ini akan membantu para pelaku e-commerce untuk mengoptimalkan program Mayday Madness agar lebih efektif dan efisien. Pengalaman berbelanja yang sangat mudah dapat diakses melalui www.itsmayday.com.
Program yang berlangsung selama 4 hari ini dimulai dengan promo diskon hingga 50 persen, pada 30 April-3 Mei 2019, di mana semua konsumen dapat menikmati diskon khusus. "Tepat tanggal 1 Mei, konsumen dimanjakan dengan promo 1 hari besar-besaran atau crazy coupons," ungkapnya.
