Soal Keamanan Pengguna, IBM: yang Anda Pegang adalah Janji

Ilustrasi data pribadi dan password.
Sumber :
  • www.pixabay.com/TBIT

VIVA – Country Manager Cloud and Solution IBM Indonesia, Lianna Susanto mengatakan data center IBM berada di Singapura sehingga perusahaan tak terdampak dengan padamnya listrik di sebagian besar Jawa pada Minggu, 4 Agustus 2019. 

Nikita Mirzani Bongkar Kelakuan Pasangan yang Posesif: Sindir Rizky Irmansyah?

Namun demikian, Lianna mengatakan keamanan pengguna tidak tergantung pada keberadaan server di mana pun. Menurutnya, komitmen perusahaan akan menjaga keamanan pengguna di manapun mereka berada, entah berada di Indonesia atau di negara lain. 

"Yang Anda pegang adalah janji. Dia berani ngejamin apa. Karena itu nama baik perusahaan tersebut yang dipertaruhkan," kata dia di Jakarta, Senin, 5 Agustus 2019. 

Menerapkan Perlindungan Data Pribadi Bukan Tugas yang Mudah

Lianna mengatakan, kebocoran data bisa saja terjadi terlepas dari perusahaan teknologi setenar apa pun itu. Jadi saat data bocor di suatu negara tersebut, tidak harus dicari asal data center. Menurutnya, IBM bisa memberikan informasi yang dibutuhkan. 

"Kalau data bocor di negara tersebut, bocor gitu ya dia harus mencari datanya ada di Singapura. Kami juga bisa mem-provide sih, artinya apa informasi yang harus diberikan," ujarnya. 

3 Langkah Antisipasi Ancaman Kejahatan Siber

IBM masih mempertimbangkan untuk membangun data center di Indonesia. Namun, saat ini perusahaan teknologi asal Amerika Serikat itu sedang melihat business case di Indonesia. 

Soal wacana data center di dalam atau luar negeri, pemerintah mengatur data penting harus di dalam negeri.

"Karena itulah banyak pemain cloud yang mereka memang investasi dan menaruh data residensinya cloud center di Indonesia, sehingga mereka bisa menerima workload yang masuk ke dalam grup critical data,” jelasnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya