Alasan AirAsia Tertarik dengan Gojek

Pesawat AirAsia.
Sumber :
  • Instagram @airasiatravels_id

VIVA – Maskapai penerbangan murah asal Malaysia, AirAsia Group Bhd, mengatakan bahwa salah satu unitnya, AirAsia Digital, telah mengakuisisi operasional Gojek di Thailand dan berencana untuk meluncurkan aplikasi super pada awal Agustus tahun ini.

Kemenag Siapkan Skenario jika Bandara Minangkabau Tak Beroperasi akibat Erupsi Selama Masa Haji

Kepala Eksekutif AirAsia Group, Tan Sri Tony Fernandes, mengatakan kesepakatan saham senilai US$50 juta atau Rp724 miliar membuat kedua pihak memiliki dasar yang kuat untuk mengeksplorasi jalan tambahan untuk kolaborasi di ASEAN.

Ia mengatakan akuisisi dan kemitraan strategis jangka panjang AirAsia dengan Gojek, bertujuan untuk meningkatkan ambisi keduanya di pasar Thailand, seperti dikutip dari situs The Edge Markets, Rabu, 7 Juli 2021.

10 Kecelakaan Pesawat Paling Mematikan Sepanjang Masa, Tewaskan 53.500 Nyawa

“AirAsia sudah ada di mana-mana di Malaysia. Sekarang dengan akuisisi ini maka semakin mendorong kami ke ASEAN melalui Thailand jadi pelabuhan utama kami berikutnya," ujarnya.

AirAsia sudah hadir di Singapura dan mulai meluncurkan bisnis yang berbeda di Indonesia dan Filipina. Tony mengaku bisnisnya akan beralih dari maskapai menjadi gaya hidup ASEAN dengan produk digital pada logistik, pembayaran dan aplikasi super atau super app.

Download Video TikTok Kualitas HD di Ssstiktok: Begini Caranya

Bukan itu saja. AirAsia Super App adalah platform all-in-one. Mereka akan semakin banyak memiliki penawaran perjalanan, gaya hidup, dan hadiah untuk kebutuhan sehari-hari serta akses ke sejumlah besar data untuk memberikan penawaran khusus bagi pelanggan.

Tony menambahkan jika perjalanan akan menjadi bagian besar dari aplikasi super. Menurutnya, sebagian besar aplikasi lain di ASEAN tidak memiliki fitur perjalanan seperti yang dimiliki AirAsia.

“Kami telah menjual tiket AirAsia selama 19 tahun. Tetapi, mulai hari ini kami juga menjual semua tiket pesaing. Kami sedang dalam perjalanan untuk menjadi Expedia atau Agoda," imbuhnya.

Lebih lanjut Tony menjelaskan bahwa mereka memiliki produknya sendiri yang disebut SNAP, yang mana menggunakan kecerdasan buatan untuk memungkinkan pengguna memesan kamar hotel dan penerbangan dengan sangat cepat dan mendapatkan penawaran hotel serta penerbangan terbaik ke mana saja.

AirAsia Digital akan menjadi strategi jangka panjang grup termasuk ekosistem fintech dan logistik yang kuat yang telah dibangun melalui aplikasinya, Teleport dan BigPay.

“Dalam 1,5 tahun, kami sudah memiliki 1,2 juta pengguna di BigPay, salah satu fintech terkemuka. Ini benar-benar strategi jangka panjang. Kami tidak akan melakukan ini hanya untuk jangka pendek. Maskapai ini akan seperti maskapai yang kembali ke Amerika dan Eropa. Kami yakin akan lebih kuat dari sebelum COVID-19," tegas Tony.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya