Erajaya Bergelimang Cuan

Tangkapan layar konsumen membeli iPhone 13 di Erajaya, Central Park, Jakarta Barat, Jumat, 19 November 2021.
Sumber :
  • VIVA/Misrohatun Hasanah

VIVA – PT Erajaya Swasembada Tbk berhasil meraup laba bersih sebesar Rp1,1 triliun pada 2021. Perolehan laba bersih ini meningkat 65,4 persen dibandingkan tahun lalu (year on year/yoy).

Luhut Ungkap Rencana China Tanam Ratusan Hektare Padi di Kalimantan

Prestasi tersebut diiringi dengan tren pertumbuhan berkelanjutan dengan peningkatan penjualan bersih senilai Rp43,5 triliun atau naik 27,4 persen yoy.

"Ini merupakan prestasi yang luar biasa dan sangat diapresiasi. Kondisi pandemi tidak menyurutkan kami untuk terus meningkatkan kinerjanya menjadi lebih baik dari tahun ke tahun," kata Wakil Direktur Utama PT Erajaya Swasembada Tbk, Hasan Aula, Kamis, 21 April 2022.

Manjakan Nasabah, Bank Mandiri Tawarkan Benefit Eksklusif di Erajaya Digital Complex PIK

Ia melanjutkan bahwa kenaikan angka penjualan bersih sebesar Rp43,5 triliun menunjukkan bahwa permintaan pasar atas produk handset terus diminati.

Hal ini juga terlihat dari pertumbuhan volume penjualan handset dari 10,2 juta unit yang terjual di 2020 meningkat menjadi 11,4 juta unit handset pada 2021.

Kejar Target Swasembada Gula, Holding PTPN Ungkap Pentingnya Sinergitas dengan Petani

"Penerapan registrasi IMEI di tahun 2020 berhasil merubah lanskap industri handset di Indonesia, terutama dari sisi kestabilan harga dan gross margin, ketersediaan stok di pasar dan juga kompetisi yang lebih sehat antar pelaku pasar," jelas dia.

Erajaya Group juga melihat peningkatan keragaman portofolio produk yang ditawarkan, terutama dari kategori smartphone dan ekosistemnya, mampu meningkatkan margin perusahaan secara keseluruhan, yang berimbas positif pada pertumbuhan gross profit margin dari 10 persen pada 2020 menjadi 11,1 persen di 2021.

Bukan itu saja. Hasan mengaku Erajaya terus melakukan perluasan footprint sekali pun masih di tengah kondisi pandemi dengan penambahan 289 gerai di sepanjang tahun lalu.

Hingga 31 Desember 2021, perusahaan berkode emiten ERAA itu memiliki gerai ritel sebanyak 1.218 toko dengan 88 titik distribusi, serta kerja sama dengan 66 ribu reseller yang tersebar di Indonesia, Malaysia, dan Singapura.

Lalu, untuk mendukung strategi diversifikasi portofolio bisnis grup, Erajaya mengembangkan ekspansi bisnis di luar bisnis utama, seperti ekspansi ke lini bisnis food & beverage, sport lifestyle apparel, healthcare & beauty, serta computer & consumer electronics.

Tak pelak, Erajaya kini sudah membentuk empat vertikal yang akan fokus pada masing-masing lini bisnis, di mana keempatnya yaitu Erajaya Digital, Erajaya Active Lifestyle, Erajaya Food & Nourishment, serta Erajaya Beauty & Wellness.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya