Startup Edutech Lokal Gaet Mantan Petinggi Telko

Metaverse.
Sumber :
  • ABC News - Walt Disney

VIVA Tekno – Perusahaan rintisan berbasis teknologi pendidikan (startup edutech) Skolla bersama Turina Farouk mengenalkan metode pembelajaran menggunakan teknologi metaverse kepada pelajar Indonesia.

Kunjungi Station F di Paris, Anindya Bakrie Ungkap Rencana Bangun Kampus Startup di IKN

Skolla fokus mengembangkan metode pembelajaran yang imersif (nyata dan berkesan) dengan mengadaptasi teknologi metaverse.

Sementara Turina adalah mantan petinggi perusahaan telekomunikasi XL Axiata dan Indosat Ooredoo – sebelum merger dengan Tri Indonesia – serta telah belasan tahun merintis 'soft skill education'.

Startup Kripto Ini sedang Bahagia

“Skolla Soft Skills mengajarkan values, life lessons, and character,” kata dia, yang juga Co-Partner Skolla Soft Skills, melalui keterangan resminya, Minggu, 21 Mei 2023.

Mengutip pernyataan Michele Borba, seorang educational psychologist, bahwa bukan IQ (Intelligence Quotient) tinggi melainkan ketekunan yang merupakan soft skill nomor satu yang bisa mendukung kesuksesan anak di masa depan.

Respons Gibran Soal Indosat dan Nvidia Akan Bangun Pusat Pengembangan Kecerdasan Buatan di Solo

Startup.

Photo :
  • Business 2 Community

Mengusung 'Omni-Learning Experience' dengan mengintegrasikan pembelajaran online dan offline secara terpadu, 'Fun-Interactive' melalui pembelajaran menggunakan studi kasus yang up-to-date, interaktif, dan menyenangkan serta mempertemukan institusi pendidikan (sekolah, guru, dan pelajar) dengan praktisi profesional menjadi keunggulan dari Skolla Soft Skills.

“Skolla Soft Skills mengajarkan kemampuan yang tidak diajarkan di mana pun, termasuk bangku sekolah padahal kemampuan ini paling dibutuhkan,” tutur Kepala Eksekutif Skolla, Devlin Hazrian Saleh.

Hal ini menjadi penting mengingat EQ (Emotional Quotient) berkontribusi dua kali lebih penting dalam mempengaruhi kesuksesan dibandingkan IQ, sebagaimana dalam artikel Pusat Inovasi Psikologi Universitas Padjajaran Mei 2020.

Sebelumnya, Skolla terlebih dahulu meluncurkan produk Bimbel 'Omni-Learning' untuk pembelajaran SD hingga SMA/sederajat yang telah diikuti oleh ratusan ribu pelajar Indonesia dari Sabang hingga Merauke, Australia, Asia hingga Eropa.

Pembelajaran 'Omni-Learning' dengan teknologi metaverse menggunakan augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) merupakan keunikan dan solusi pembelajaran pascapandemi (post-pandemic learning) yang Skolla hadirkan.

Berkat dedikasinya terhadap dunia pendidikan, Skolla menjadi mitra resmi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada akhir 2022 untuk menjalankan Program Pemulihan Pembelajaran Pascapandemi Covid-19.

"Kami berharap masyarakat tidak lagi memandang pendidikan hanya sebatas hard skill namun juga soft skill, sehingga dapat menjadi momen kebangkitan kapasitas soft skill masyarakat Indonesia dan mampu menghasilkan talenta-talenta masa depan yang berdaya saing, berkarakter, dan berprestasi," jelas Devlin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya