Mendorong Ekosistem Startup di Indonesia

Direktur Perencanaan dan Transformasi Telkomsel Wong Soon Nam.
Sumber :
  • VIVA/Misrohatun Hasanah

VIVA Tekno – Indonesia sebagai negara dengan populasi keempat terbesar di dunia dengan sekitar 276,4 juta penduduk pada Januari 2023 telah mengalami pertumbuhan eksponensial dalam jumlah pengguna internet selama 20 tahun terakhir.

Dari Dokter Hingga Pengusaha, Perjalanan Inspiratif Daniel Tanri Rannu

Dengan laju penetrasi internet yang cepat, sekitar 77 persen atau sekitar 212,9 juta pengguna, kini mengandalkan internet untuk komunikasi, perdagangan, dan berbagai aktivitas lainnya.

Platform media sosial dan e-commerce khususnya, telah mendapatkan manfaat signifikan dari transisi digital ini, dengan 167 juta pengguna media sosial, atau 60,4 persen dari populasi, aktif terlibat di platform seperti Facebook, YouTube, TikTok, Instagram, dan Twitter.

2 Orang Ini Siap Mengawal Laju Bisnis Perusahaan

Perkembangan ekosistem ekonomi digital di Indonesia, yang didorong terutama oleh e-commerce, layanan transportasi dan makanan daring, perjalanan, dan konsumsi media digital telah mencapai US$77 miliar (Rp1.177 triliun) pada 2022 dengan potensi sebesar US$130 miliar (Rp1.987 triliun) di 2025.

Dengan terus berkembangnya akses dan penggunaan internet, Indonesia berpotensi memainkan peran penting dalam ekonomi digital global dengan membuka peluang pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan bagi bisnis, pemerintah, maupun individu.

Senang Kendaraan Listrik Makin Menjamur, Jokowi Sebut Pabrik Baterai Beroperasi Bulan Depan

Sebanyak 89 persen dari pengguna digital perkotaan di Indonesia menggunakan platform e-commerce untuk melakukan pembelian, dan 80 persen di antara mereka juga merupakan pengguna platform transportasi online.

Hingga 59 persen dari populasi urban juga menggunakan platform belanja online untuk membeli produk makanan. Selain itu, layanan video, musik, dan games juga dilaporkan sebagai tren yang sedang naik.

Dengan semakin banyak orang beralih ke platform digital untuk barang, layanan, dan hiburan, sangat mungkin bahwa bisnis yang memanfaatkan teknologi digital akan memiliki posisi yang lebih baik untuk berhasil di pasar Indonesia.

Berkembangnya transformasi di berbagai industri maka terjadi peningkatan dalam jumlah startup yang fokus pada Sustainable Development Goals (SDGs), mengatasi perubahan iklim, mempromosikan energi terbarukan, dan solusi biomedis.

Menurut data pada 2020, terdapat 113 putaran pendanaan di Indonesia pada tahun tersebut, dengan total pendanaan sebesar Rp50,4 triliun dari 50 pendanaan yang diumumkan, di mana hal ini menunjukkan bahwa investor semakin tertarik pada pasar Indonesia, karena negara ini terus menjelma menjadi pusat inovasi dan kewirausahaan.

Eksplorasi lebih lanjut terhadap ekosistem startup di Indonesia menunjukkan bahwa Jakarta disebutkan oleh laporan dari Startup Genome sebagai ekosistem startup terbaik ke-43 di dunia, dengan keunggulan dalam talenta, jangkauan pasar, dan pendanaan.

"Indonesia telah menjadi salah satu ekosistem startup yang paling pesat berkembang di dunia, dengan komunitas yang produktif dari para pengusaha, investor, dan organisasi pendukung startup seperti inkubator dan akselerator," kata Direktur Transformasi dan Perencanaan Telkomsel Wong Soon Nam, dalam siaran pers, Jumat, 25 Agustus 2023.

Untuk itu, Telkomsel menegaskan komitmennya dalam membuka peluang kolaborasi untuk akselerasi pertumbuhan ekosistem inovasi digital yang dapat mendorong transformasi digital Indonesia melalui perilisan Telkomsel Corporate Accelerator/Tinc Impact Report 2023.

Di Indonesia, transisi ke infrastruktur broadband 4G/LTE dan implementasi jaringan 5G, bersama dengan inisiatif pemerintah seperti Peta Jalan Industri 4.0, Program Beasiswa Talenta Digital, dan Gerakan Literasi Digital Nasional telah mempercepat perjalanan transformasi digital nasional.

Tinc Impact Report 2023 memproyeksikan sejumlah tren teknologi masa depan yang berpotensi mempercepat transformasi digital lebih lanjut. Mulai dari ekspansi konektivitas 5G, Quantum Computing, hingga model internet terdesentralisasi Web3 yang meningkatkan kontrol terhadap data pribadi dan aset digital.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya