Aplikasi Layanan Transportasi 'Serbu' Indonesia

Bajaj App
Sumber :
  • Bajaj App

VIVA.co.id - Perkembangan teknologi mulai mengubah pelayanan transportasi publik di kota besar. Di Ibu kota Jakarta, dalam beberapa waktu terakhir ini makin ramai bermunculan solusi transportasi berbasis aplikasi.

Memesan kendaraan transportasi kini mudah, cukup melalui aplikasi pada perangkat mobile pengguna.

Dari kendaraan roda dua, sudah ada layanan ojek online (Go-Jek, GrabBike). Sementara itu, kendaraan roda empat sudah ada taksi online (Uber, GrabTaxi). Dan, yang belakangan muncul, yaitu kendaraan roda tiga, atau bajaj online, Bajai App.

Semua layanan transportasi berbasis aplikasi tersebut, menawarkan kemudahan bertransportasi dan tarif yang menarik bagi calon penumpang. Berikut, profil masing-masing layanan transportasi tersebut:

1. Go-Jek

Perusahaan ojek online yang bernama PT Go-Jek Indonesia ini sudah didirikan sejak 2010 di Jakarta. Saat ini, CEO dijabat oleh Nadiem Makarim, pemuda Indonesia jebolan Harvard Business School, Universitas Harvard, Amerika Serikat.

Go-Jek menawarkan layanan transportasi ojek, kirim makanan dan, atau kurir dengan tarif berbasis kilometer yang terjangkau.

Dalam layanan ini, calon penumpang dan pengendara Go-Jek bisa terlibat interaksi. Begitu memesan Go-Jek, sistem akan mencarikan pengendara Go-Jek terdekat dan, kemudian akan menjemput calon penumpang tersebut. Pengendara Go-Jek pada aplikasi akan menelpon calon penumpang.

Interaksi tersebut berupa informasi identitas pengemudi Go-Jek yang akan menjemput, beserta foto dan nomor teleponnya. Selain itu juga, konsumen dapat melihat pengemudi Go-Jek secara real time dengan memantau menggunakan GPS dari ponsel pintarnya.

Sejauh ini perusahaan lokal ini memiliki 10 ribu mitra pengendara ojek. Semua pengendara itu tersebar di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Bali dan Makassar.

Diklaim, Go-Jek per harinya, rata-rata ada sekitar 200 pengemudi ojek yang menyatakan ingin bergabung dengan Go-Jek.

Untuk bagi hasil, Go-Jek menerapkan 80 persen untuk pengendara ojek dan 20 persen untuk Go-jek.

Untuk menggunakan layanan ini bisa mengunduh melalui aplikasi di Play Store dan App Store.

Kini Ada Fitur Ride Sharing di Google Maps

Go-Jek

2. GrabBike

Layanan ojek online baru diluncurkan di Jakarta pada Mei 2015. GrabBike merupakan layanan ojek online yang disediakan oleh GrabTaxi, perusahaan layanan transportasi pemesanan taksi berbasis aplikasi. GrabTaxi merupakan perusahaan asal negeri Jiran.

Secara operasi, menggunakan pola yang sama seperti Go-Jek, yaitu calon penumpang memesan ojek melalui aplikasi. Nantinya pengendara GrabBike sekitar akan menghubungi calon penumpang. Saat ini, GrabBike tersedia di Jakarta dan sekitarnya.

Untuk bagi hasil 90 persen untuk pengendara ojek dan 10 persen untuk GrabBike. Aplikasi GrabBike bisa diunduh di pusat aplikasi Play Store, iOS dan Windows. 

Rekrutmen pengendara GrabBike di Senayan

Mengenal Penyuntik Dana Gojek
Logo Indosat Ooredoo

Tren Grab dan Uber, Indosat Sokong Taksi Online Lokal

Indosat kerja sama dengan Taksi Citra Malang

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016