- REUTERS/Kai Pfaffenbach
VIVA.co.id - Penyedia layanan aplikasi transportasi, Uber melawan pelarangan operasi bisnis mereka. Uber merilis petisi online yang meminta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, dan Walikota Bandung Ridwan Kamil, untuk berhenti mencekal bisnis solusi transportasi tersebut.
Dalam petisi yang ditujukan kepada kedua kepala daerah itu, Uber menuliskan alasan kenapa bisnis mereka selayaknya tidak dicekal atau dilarang. Salah satu alasannya yang dituliskan bisnis mereka membuka lapangan pekerjaan bagi banyak orang dan layanan mereka aman.
Perusahaan aplikasi asal San Francisco, Amerika Serikat ini juga mengajak pengguna internet untuk mengisi petisi melalui email yang sudah disiapkan.
Email ini akan disampaikan sebagai bentuk dukungan pengguna kepada Uber. Pengguna yang ingin mendukung tinggal mengisi menandatangani lampiran email yang sudah disediakan. Tinggal menandatangani email dengan cara mengisi nama lengkap, email pendukung dan kode pos tempat pengguna.
Berikut isi email Uber yang ditujukan ke Ahok dan Ridwan Kamil:
Saya menulis email ini untuk meminta Anda menghentikan DISHUB dan Polda Metro Jaya dari misinya menangkap pengemudi yang menggunakan aplikasi Uber.
Ridesharing menurunkan harga dan memberikan service lebih baik untuk pengguna. Selain itu, ridesharing juga menyediakan ribuan pekerjaan baru untuk pengemudi, membantu mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Saya sering menggunakan Uber karena aman, terpercaya dan terjangkau. Saya bisa melihat nama pengemudi, nomor pelat mobil, dan nomor telepon, dan setiap setelah perjalanan saya bisa memberikan tanggapan lewat aplikasi yang direspon dengan cepat.
Ridesharing sudah disambut baik di banyak kota di dunia dan berada disini untuk selamanya.
Anda memiliki kesempatan untuk membuat perubahan besar di hidup saya, dan di hidup banyak orang. Saya minta Bapak hentikan DISHUB dan Polda Metro Jaya dari misinya menangkap pengemudi yang menggunakan aplikasi Uber, sehingga ribuan pekerjaan pengemudi dan ratusan ribu perjalanan aman di Indonesia terselamatkan.
Saya meminta Bapak untuk melakukan pilihan yang benar bagi warga Indonesia.
