Sumber :
- Viva.co.id/Agus Tri Haryanto
VIVA.co.id
- Blu-Jek secara tegas membantah diberi label latah dengan mengikuti keberadaan Go-Jek dan GrabBike. Kedua perusahaan aplikasi transportasi itu telah hadir setahun belakangan, sedangkan Blu-Jek baru diluncurkan.
"Secara misi mungkin sama, tetapi warna saja sudah beda. Mungkin iya, kita perusahaan yang ketiga (di aplikasi transportasi ojek), tetapi perusahaan lokal kedua. Serupa tapi tak sama," ungkap
Co-founder Blu-Jek, Garrett Kartono di Three Wise Monkey, Jakarta, Kamis 17 September 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Kini Ada Fitur Ride Sharing di Google Maps
"Secara misi mungkin sama, tetapi warna saja sudah beda. Mungkin iya, kita perusahaan yang ketiga (di aplikasi transportasi ojek), tetapi perusahaan lokal kedua. Serupa tapi tak sama," ungkap
Baca Juga :
Ahok Kembali Tertibkan Angkutan Berbasis Online
Ditegaskan Garrett, Blu-Jek sudah hadir akhir tahun lalu. Sayangnya, karena harus melakukan beberapa proses, maka baru resmi beroperasi hari ini.
"Dari tahun lalu, kita terus lakukan riset dan
training
. Itu yang menjadi faktor utama, kenapa kita baru luncurkan hari ini," ungkap dia.
Garret menjelaskan, meski sama-sama perusahaan yang memberikan layanan ojek, ia tak ingin menganggap Go-Jek dan GrabBike sebagai kompetitor. Ia lebih memilih menyebutnya sebagai 'teman'.
"Kita 'teman', dalam hal penyedia layanan transportasi yang memudahkan masyarakat," ujar dia.
Diketahui, saat ini Blu-Jek memiliki 1.000 mitra pengemudi ojek yang diambil sepenuhnya dari pangkalan ojek. Dari segi komposisinya, 90 persen pengemudia berjenis kelamin pria dan 10 persennya adalah perempuan.
"Pengemudi Blu-Jek ini, 95 persen diambil dari pangkalan dan dua persennya adalah teman-teman mereka. Sampai akhir tahun, kita targetkan ada penambahan jadi 4.000 ribu pengemudi," harapnya.
Untuk pembagian hasilnya, Garret menceritakan, sistemnya tak jauh berbeda dengan pola tetangga, yaitu 80 persen untuk pengemudi ojek dan sisanya diraup oleh perusahaan lokal ini.
"Kami juga ada asuransi, pengemudi itu Rp20 juta dan penumpang Rp5 juta," kata dia.
Menandakan kehadirannya, Blu-Jek pun memberikan promo sekilas, yakni 1.000 penumpang pertama yang mengakses layanan Blu-Jek akan mendapatkan potongan harga sebesar Rp25 ribu. Diketahui, tarif normal Blu-Jek ini penumpang akan dikenakan biaya Rp25 ribu untuk lima kilometer dan Rp4 ribu untuk satu kilometer berikutnya.
"Jadi, pada promo ini, apabila penumpang dikenakan Rp30 ribu, maka ia hanya membayar sisanya, yaitu Rp5.000," jelas dia. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ditegaskan Garrett, Blu-Jek sudah hadir akhir tahun lalu. Sayangnya, karena harus melakukan beberapa proses, maka baru resmi beroperasi hari ini.
