Kenapa Hewan Dulu Ukuran Raksasa Sekarang Kok Kecil?

Ilustrasi dinosaurus.
Sumber :
  • www.bbc.com/Yu Chen

VIVA – Mendengar pembahasan hewan purba, gambaran benak kita umumnya terbawa ke dinosaurus. Dinosaurus maupun hewan kuno ini rata-rata berukuran raksasa. 

Ilmuwan Ini Berhasil Ciptakan Koper Bertenaga Al, Permudah Tunanetra Navigasi Lingkungan

Ukuran raksasa binatang purba maupun dinosaurus memang sudah menjadi perhatian ilmuwan. Namun ukuran raksasa hewan purba masih menyimpan misteri.  Ada dua teori yang lama diyakini tentang ukuran raksasa hewan purba yakni karena faktor dan kondisi lingkungan. 

Dikutip dari Howstuffworks, Senin 12 Februari 2018, menurut teori utama, ukuran raksasa hewan purba dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Di masa lalu, kadar oksigen di udara berlimpah ruah dan lahan yang begitu luas. Kondisi itu diyakini ilmuwan sangat berkontribusi membuat ukuran hewan purba tumbuh menjadi raksasa. 

Begini Cara Realme Sukses Lawan Samsung, Apple dan Xiaomi

Soal kenapa sekarang hewan ukuran raksasa tidak muncul lagi, ada teori lain yang menjelaskannya yakni teori Hukum Cope. Dalam teori ini, sebagian orang maupun ilmuwan meyakini, hewan purba berevolusi selama ribuan tahun di antara kepunahan massal pada era Cretaceous, sekitar 66 juta tahun lalu. Kepunahan massal di masa lalu telah memunahkan hewan purba raksasa, sehingga setelah itu hewan yang muncul tumbuh makin kecil dibanding hewan purba atau dinosaurus, sebelum kepunahan tersebut. 

Jadi begitu dinosaurus musnah akibat kepunahan massal, maka hewan yang tumbuh setelah peristiwa itu makin kecil. 

Lima Trik Bikin Wi-Fi di Rumah Makin Ngebut

Namun studi fosil hewan purba terbaru membantah dua teori di atas. Studi terbaru menunjukkan, rahasia ukuran raksasa hewan purba terletak pada fisiologi tulang dan paru-paru hewan purba, yang ternyata sama dengan burung. 

Dalam studi fosil dinosaurus terbesar, Supersaurus, ternyata hewan purba berleher anjang ini memiliki kantung udara di dalam tulang mereka. Keberadaan kantung ini meringankan bobot mereka serta menjaga tubuh runtuh seiring pertumbuhan tubuh mereka yang kian meraksasa. 

Supersaurus yang bobotnya setara 45 ton atau setara 7 gajah Afrika ini, juga punya kemiripan lain dengan burung. Supersaurus punya paru-paru yang sangat efisien, sehingga pernafasan dan perubahan panas hewan ini bisa lebih baik dan pada akhirnya mendukung pertumbuhan tubuh raksasa mereka. 

Selain itu, menurut laman Viegas, hewan purba yang bertelur dan bisa mereproduksi dengan relatif cepat telah menguntungkan hewan purba ini untuk bertumbuh kian raksasa. 

Saat ini ukuran tubuh hewan modern memang makin mengecil dibanding hewan purba, tapi masih ada hewan modern yang tubuhnya setara bahkan melebihi dinosaurus. iDikutip dari Switek, hewan yang dimaksud yakni paus biru yang panjangnya bisa mencapai 27 sampai 29,8 meter, dan bobotnya bisa melebihi Supersaurus, yakni bisa mencapai 150 ton. 

Hidup dengan terus terbawa air menguntungkan buat paus biru. yakni meningkatkan daya apung mereka. Kondisi inilah yang berkontribusi membuat paus biru bisa mengalahkan ukuran Supersaurus.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya