Bahaya Membiarkan Baterai Smartphone Habis Total

Proses Daur Ulang Baterai di Korsel
Sumber :
  • REUTERS/Kim Hong-Ji

VIVA – Saat menggunakan smartphone seharian, sering muncul notifikasi yang meminta kita untuk menge-charge baterai smartphone. Notifikasi itu kerap muncul saat baterai tersisa 20 persen. Sayangnya, kebanyakan dari kita lebih memilih mengindahkan notifikasi itu dan menunggu sampai baterai benar-benar habis.

Cara Menemukan Ponsel Hilang Meski Baterai Mati

Padahal, notifikasi itu merupakan peringatan buat kita untuk bisa membuat baterai smartphone lebih tahan lama. Tahukah kamu jika baterai smartphone ternyata memiliki masa hidup juga, sama seperti manusia.

Dijelaskan oleh para periset di Battery University (situs produsen baterai bernama Cadex), baterai smartphone yang kebanyakan menggunakan lithium-ion bekerja melibatkan pergerakan ion antara elektroda positif dan negatif. Dalam teorinya, mekanisme seperti itu harusnya bisa terus bekerja selamanya. Namun penggunaan secara terus menerus, suhu yang terus meningkat dan usia baterai juga bisa membuat performa menurun, bahkan tidak lagi berfungsi.

Kaca Anti Pecah untuk Layar Ponsel, Bisa Jadi Panel Surya

Proses Daur Ulang Baterai di Korsel

Untuk urusan siklus, pabrikan smartphone menentukan jika daur hidup rata-rata baterai Li-ion antara 300 sampai 500 kali penggunaan. Satu siklus sama dengan satu kali pengecasan mulai 0 sampai 100 persen dan penggunaan dari 100 persen sampai 0 persen. Ini artinya, dengan daya baterai 3.600 mAh, rata-rata bisa bertahan sampai 18 bulan jika dicas sehari sekali sampai penuh, jika baterai dalam keadaan kosong sama sekali.

Mitos dan Fakta Baterai Ponsel Awet

Nah, di sinilah notifikasi 'Sisa baterai 20 persen harus di-charge' itu menjadi sangat berguna. Pasalnya, menurut Battery University, semakin sering anda mengecas baterai tanpa harus menunggu habis total (0 persen), maka semakin panjang daur hidup baterai tersebut. Misalnya, jika kita mengecas saat baterai tersisa 50 persen maka daya tahannya menjadi lebih besar, siklus mencapai 1.500 kali. Sedangkan pengecasan saat baterai tersisa 75 persen bisa memperpanjang siklus menjadi 2.500 kali.

isi ulang baterai ponsel

Lalu berapa persen sisa baterai yang harus kita waspadai untuk melakukan pengecasan setiap harinya? Itu semua tergantung pada notifikasi di smartphone. Jika diminta untuk langsung melakukan pengecasan di sisa 20 persen, maka segeralah lakukan. Namun normalnya, pengguna smartphone yang pintar, akan melakukan pengecasan saat baterai tersisa 30 sampai 40 persen.

Nah, mulai sekarang kalau ada notifikasi 'Baterai tersisa 20 persen. Segera lakukan pengecasan!" Jangan dihilangkan notifikasi itu. Segera cas! (an).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya