Selamat Ulang Tahun ke-82 BJ Habibie

Mantan Presiden Indonesia, B.J. Habibie
Sumber :
  • REUTERS/Darren Whiteside

VIVA – Presiden RI ketiga dan mantan Menteri Riset dan Teknologi, Bacharuddin Jusuf Habibie, hari ini, Senin 25 Juni 2018, genap merayakan ulang tahunnya yang ke-82.

Mantan Mendagri Syarwan Hamid Meninggal Dunia

Dari dirinyalah, Wakil Presiden pada Kabinet Pembangunan VII Pemerintahan Soeharto itu melahirkan pesawat terbang seperti N-250 dan pesawat yang sedang disiapkan, R80.

Karyanya diketahui mengudara pertama kali pada 10 Agustus 1995, di Bandara Husein Sastranegara, Bandung. Saat itu, N250 Gatot Kaca terbang selama 55 menit.

Tak Ingin Berhenti, Bunga Citra Lestari Lakukan Hal Ini

Lepas landasnya Gatot Kaca saat itu, seakan jadi gerbang kebangkitan teknologi di Indonesia. Presiden Soeharto pun kemudian menetapkan tanggal 10 Agustus sebagai peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional atau Harteknas.

Tak cuma sampai di Gatot Kaca, Habibie juga kembali melahirkan pesawat bernama R80, 20 tahun setelah N-250 resmi diluncurkan. Melalui PT. Regio Aviasi Industri, pesawat ini akan diuji coba 2022 mendatang dan 2025 siap diproduksi secara massal.

Lapan Gunakan Sukuk untuk Pengembangan Pesawat R80 BJ Habibie

Ia yang bertindak sebagai Chairman di Regio Aviasi menyatakan bahwa luas wilayah Indonesia dan ruang udara yang luas menjadi kelebihan Indonesia. Menurutnya, pesawat bisa menjadi sarana pendukung hubungan antardaerah, peningkatan ekonomi dan daya tahan bangsa.

"Lewat program R80 Regioprop, kami merancang dan memproduksi pesawat turpoprop skala regional untuk memenuhi kebutuhan pasar, menyediakan lapangan pekerjaan bagi anak muda, membangun jaringan yang kuat antarpemangku kepentingan dirgantara, dan menghidupkan lagi industri dirgantara nasional," ujar Habibie dalam laman Regio Aviasi, Senin, 25 Juni 2018.

R80 ini juga menggalang dana bagi masyarakat. Donasi saat ini dibuka di lima situs, dan laman R80 sendiri. Pada laman pesawatr80, sudah terkumpul sekitar Rp9,1 miliar.

Soal pendidikan, Habibie menempuh pelajaran di Teknik Mesin ITB pada tahun 1954 dan Universitas Teknologi Rhein Westfalen Aachen, Jerman, pada 1955. Di sana, ia mengambil studi teknik penerbangan dan juga menghabiskan S1 hingga S3 di Aachen.

Karirnya dimulai, saat bekerja di perusahaan penerbangan Messerschmitt-Bolkow-Blohm (MBB), Hamburg, Jerman. Ia pernah menjabat Vice President dan Direktur Teknologi, serta penasihat senior bidang teknologi untuk Dewan Direktur.

Ia resmi menjadi Menristek selama 20 tahun sejak 1978. Lalu, Habibie menjadi Wakil Presiden RI pada tanggal 14 Maret 1998. Sepeninggal Presiden Soeharto, tanggal 21 Mei 1988-20 Oktober 1999, Habibie resmi menjabat sebagai Presiden ketiga Republik Indonesia. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya