Mengenal Kotak Hitam Pesawat

Ilustrasi black-box.
Sumber :
  • www.theguardian.com

VIVA – Pesawat Lion Air JT 610 jenis Boeing 737 MAX 8 rute Jakarta-Pangkalpinang jatuh di Laut Karawang, Jawa Barat, pada Senin pagi, 29 Oktober 2018. Pesawat itu dilaporkan hilang kontak pada pukul pada pukul 06.20 WIB.

Kemenkominfo Mengadakan Kegiatan Talkshow "Promosi Budaya Indonesia Lewat Konten Digital"

Dalam setiap kecelakaan pesawat terbang, salah satu yang dicari adalah keberadaan kotak hitam alias black box. Benda ini dicari untuk mengetahui detail penyebab kecelakaan. Perangkat yang berwarna oranye ini merekam performa dan kondisi pesawat dalam penerbangan. 

Penyelidikan akan membuka data yang terekam pada Flight Data Recorder (FDR) dan Cockpit Voice Recorder (CVR). Kotak hitam umumnya dikenal sebagai penyimpanan data suara percakapan dalam kokpit. 

Lion Air Buka Suara soal 2 Pegawainya Ditangkap Kasus Penyelundupan Narkoba

Berikut ini beberapa fakta tentang kotak hitam, dikutip dari Britannica, Senin 29 Oktober 2018:

Bukan cuma rekam suara

Kemenkominfo Mengadakan Kegiatan Nobar Kreatif di Dunia Digital Sejak Dini

Kotak hitam bukan cuma merekam pembicaraan pilot saja. FDR juga merekam data dasar lain dalam pesawat misalnya kecepatan udara, ketinggian, heading sampai akselerasi vertikal. 

Rekaman kokpit

Sedangkan CVR merekam komunikasi verbal antara anggota kru dengan kokpit pesawat. Bagian ini juga merekam transmisi suara melalui radio. CVR merekam suara pesawat di dalam kokpit. 

Diletakkan di ekor

Kotak hitam umumnya diletakkan di bagian ekor pesawat. Alasannya, bagian ini merupakan struktur yang paling kecil terdampak dari sebuah kecelakaan pesawat. Harapannya kotak hitam tidak rusak. 

Tersimpan dalam SSD

Kotak hitam memproses data instrumen dan suara dalam pesawat dan disimpan dalam format digital dalam papan memori Solid State Drive (SSD). 

Memori tahan benturan

Memori tersebut tersimpan dalam kotak atau silinder yang bernama crash-survivable memory unit (CSMU). CSMU merupakan kompartemen silinder pada alat perekam. Papan memori berdiameter sekitar 4,45 cm dan tinggi 2,54 cm. 

Papan memori ini memiliki kapasitas penyimpanan data digital yang dapat mengakomodasi data audio selama 2 jam untuk CVR dan 25 jam penerbangan untuk FDR. 

Sebagai penyimpan tahan benturan, bagian ini dilapisi dengan bahan stainless steel dan dilapisi dengan aluminium. Unit memori ini diharapkan bisa tahan dari dampak 3.400 unit percepatan gravitasi, suhu panas 1.100 derajat celsius dan tekanan 6 ribu di bawah air. 

Perangkat sonar

Jika kecelakaan terjadi di laut, kotak hitam dilengkapi dengan perangkat sonar yang akan memancarkan sinyal pencari ultrasonik. Perangkat sonar ini akan bertahan setidaknya dalam 30 hari. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya