Leakage Cable, Teknologi Pemancar Sinyal Jaringan di MRT Jakarta

Seorang penumpang menggunakan ponsel di MRT Jakarta.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Operator telekomunikasi Smartfren melakukan uji coba atau trial jaringan di kawasan jalur MRT Jakarta. Artinya, mereka menyewa infrastruktur untuk memancarkan sinyal milik setiap operator seluler.

MRT Jakarta Places Ticket Vending Machine to Reduce Queues

"Yang disewa itu adalah infrastruktur yang disiapkan oleh provider. Kita tinggal kirim sinyal ke situ, dan nanti dengan infrastruktur itu tinggal dipancarkan di sepanjang lorong jalur MRT," kata Vice President Network and Technology Relations Smartfren, Munir Syahda Prabowo, di Jakarta, Selasa 9 April 2019.

Ia menyebut jika Smartfren empat BTS pada MRT Jakarta yang dapat menampung sekitar dua ribu pelanggan secara bersamaan. Munir juga menjelaskan bahwa infrastruktur yang digunakan adalah Leakage Cable dari Tower Bersama Group.

Langkah MRT Jakarta Atasi Sistem Pembayaran yang Buat Antrean Panjang

Teknologi ini memang digunakan untuk tempat kecil seperti terowongan. Leakage Cable tidak seperti antena biasa. MUnir pun menganalogikannya sebagai selang panjang dengan sejumlah lubang.

"Jadi setiap saat airnya ada yang nyemprot. Tapi sepanjang jalur dibolongin kecil-kecil banyak. Nah, yang nyemprot itulah disebut Leakage Cable," jelasnya.

Wejangan Menkominfo soal Merger XL Axiata dan Smartfren

Munir mengatakan teknologi ini sudah diterapkan di dunia dan rata-rata untuk tunnel atau terowongan.

Menurutnya, Leakage Cable merupakan teknologi paling efektif untuk digunakan, serta berbeda dengan yang digunakan pada tempat terbuka lainnya.

Ia menjelaskan pada teknologi konvensional sifat pemancarnya besar sehingga akan memantul ke segala arah dan menciptakan noise.

Namun, Leakage Cable layaknya kabut dan tidak saling memantul. Power yang digunakan juga jauh lebih kecil. "Tapi ini mirip kabut disemprotkan. Jadi lebih bagus," tutur Munir. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya