Perempuan Cantik Ini Sumbang Rp57 Triliun untuk COVID-19 Tanpa Syarat
- New York Magazine
VIVA – Mantan istri bos Amazon, MacKenzie Scott, telah berdonasi lebih dari 3 miliar poundsterling atau Rp57 triliun sejak Juli 2020 untuk pandemi COVID-19.
Setelah bercerai dari Jeff Bezos, perempuan cantik itu menjadi orang terkaya di dunia karena mendapat kompensasi sebesar 30 miliar poundsterling atau Rp572 triliun dari mantan suaminya.
Dilansir dari situs Metro, Kamis, 17 Desember 2020, dalam sebuah posting blog, MacKenzie merinci bagaimana dirinya menugaskan timnya untuk menyumbangkan kekayaannya secepat mungkin.
"Pandemi ini telah menjadi bola perusak dalam kehidupan orang Amerika yang sudah berjuang. Kerugian ekonomi dan hasil kesehatan sama-sama menjadi lebih buruk bagi wanita, orang kulit berwarna dan orang yang hidup dalam kemiskinan. Sementara itu secara substansial telah meningkatkan kekayaan para miliarder," kata MacKenzie.
Kelompok yang terpengaruh pandemi COVID-19 yang tidak banyak mendapat perhatian inilah yang menjadi target MacKenzie Scott. Timnya mengidentifikasi 384 kelompok untuk menerima donasi, dipersempit dari hampir 6.500 organisasi.
Kriteria untuk mendapatkan donasi adalah mereka yang beroperasi di komunitas rawan pangan, ketidaksetaraan tas, tingkat kemiskinan lokal yang tinggi, dan akses yang rendah ke filantropi.
Pada pertengahan tahun ini, MacKenzie sudah mendonasikan 1,7 miliar poundsterling atau Rp32 triliun ke 116 badan amal. Ia menyatakan ingin memperhatikan organisasi dan pemimpin yang mendorong perubahan.
MacKenzie Scott juga menandatangani Giving Pledge tahun lalu, sebuah komitmen bagi para miliarder untuk memberikan sebagian besar kekayaan mereka. Secara keseluruhan, ia telah memberikan hampir 5 miliar poundsterling atau Rp52 triliun tahun ini.
Namun terlepas dari jumlah yang sangat besar ini, kekayaan pribadinya hampir tiga kali lipat, dari 20 miliar poundsterling atau Rp381 triliun menjadi hampir 60 miliar poundsterling atau Rp1.100 triliun, setelah saham Amazon melonjak.
Kasus TB Melonjak Estimasi Hingga 1 Juta Lebih, Kemenkes Ungkap Alasannya
Kasus Tuberkulosis (TB) di Indonesia menempati urutan kedua terbanyak di dunia setelah India. Di tahun 2023 lalu, angka kasus TB di Indonesia tercatat sebanyak 969 ribu.
