- www.wired.com
VIVA.co.id – 8 Maret 62 tahun lalu, pendahulu sistem operasi mulai dipamerkan. Tak seperti gambaran era digital saat ini, pelopor sistem operasi saat itu tampil dalam bentuk yang sangat sederhana, terpisah dengan perangkat komputer.
Dikutip dari Wired, Selasa 7 Maret 2017, sistem operasi masih mengandalkan pita kertas untuk memberikan perintah kepada mesin komputer.
62 tahun lalu, pelopor komputer Doug Ross mendemonstrasikan Director, seperangkat instruksi pemprograman di pita kertas. Ross memakai Director untuk memerintahkan komputer Whirlwind milik Institut Teknologi Massachusetts. Saat itu Whirlwind merupakan komputer digital pertama tercanggih dan tercepat pada masanya. Komputer yang memakan ruang 3300 kaki persegi itu mampu menampilkan teks real time dan grafis pada terminal video.
Komputer Whirlwind menggunakan 4500 tabung vakum untuk memproses data. Kemampuan Whirlwind merupakan pelopor sejumlah teknologi baru termasuk memori inti magnetik RAM.
Skema memberi perintah komputer melalui pita kertas ini nantinya akan membuka jalan bagaimana komputer harus beroperasi.
Gagasan Director memerintahkan ke komputer itu adalah untuk menghilangkan kebutuhan intervensi manual dalam membaca pita kaset.
Pita Director berkomunikasi dengan komputer melalui pembaca input terpisah. Dalam skema ini, pita kaset yang berbeda akan membuat sistem menghitung sebelum diakui dan diproses perintah ke komputer.
Skema Director makin dimudahkan dengan kontribusi dari dua programmer, John Frankovinch dan Frank Helwig, yang membuat program pita Director.
Konsep program itu yakni menghubungkan mesin ketik yang menerima input dari pita kertas, Flexowriter ke mesin ketik fotoelektrik yang lebih cepat prosesnya.
Langkah ini memungkinkan tim saat itu untuk memberikan input dari pita kertas secara langsung ke komputer Whirlwind tanpa operator manusia terpisah.
Sistem Director dianggap merupakan ibu semua sistem operasi komputer. Director merupakan pendahulu sistem operasi Job Control Language yang banyak dipakai dalam sistem komputasi mainframe setelahnya. (mus)
Ilmuwan Ini Berhasil Ciptakan Koper Bertenaga Al, Permudah Tunanetra Navigasi Lingkungan
Koper AI tenaga canggih ini juga menawarkan umpan balik kepada para penggunanya, yakni tunantera baik melalui komponen percakapan bawaan, serta sensor haptik di pegangan.
