Amalan 10 Hari Pertama Bulan Ramadhan, Serta Keistimewaannya

Kegiatan Bulan Puasa Ramadan di Mesjid Istiqlal Jakarta
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Amalan 10 hari pertama bulan Ramadhan perlu diketahui oleh setiap muslim. Diketahui jika 10 hari pertama ini dianggap sebagai fase terberat berpuasa. Di mana para umat muslim yang menjalankan puasa akan beradaptasi dengan aktivitas tanpa makan di pagi hari menjelang magrib. Hal ini tentunya juga memberikan keutamaan yang besar untuk kamu yang memaksimalkan dalam beribadah.

Garuda Indonesia Sanksi Tegas Pegawainya yang Jadi Petugas 'Nebeng' Haji ke Tanah Suci

Selain berpuasa, kamu juga bisa melakukan amalan-amalan lainnya seperti membaca Al-Qur’an, memperbanyak doa, berdzikir, sholat malam, hingga memperbanyak sedekah. Jika kamu melakukan amalan-amalan tersebut secara rutin, maka tentu akan mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT.

Pada awal bulan Ramadhan, Allah SWT  membuka pintu rahmat-Nya untuk setiap hamba yang berpuasa dan rajin beribadah. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:
"Awal bulan Ramadan adalah Rahmat, pertengahannya Maghfirah, dan akhirnya 'Itqun Minan Nar (pembebasan dari api neraka)."

Empat Tersangka Pembubaran Ibadah dan Pengeroyokan di Tangerang Terancam 10 Tahun Penjara

Amalan 10 hari pertama bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang paling baik bagi umat muslim dan paling di tungg-tunggu. Di bulan ini semua orang berlomba manjadi sosok yang lebih baik lagi untuk bertaqwa kepada sang maha pencipta.

Kronologi Pembubaran Kegiatan Ibadah Berujung Pengeroyokan di Tangsel

Perlu kita ketahui bahwa terdapat beberapa amalan yang bisa dikerjakan pada 10 hari pertama bulan Ramadan. Melansir dari NU Online, berikut ini keistimewaan sepuluh hari pertama pada bulan Ramadan, yang menurut ahli tafsir disinggung keberadaannya pada ayat dalam Al Quran, serta beberapa hadits.

Al Fajr ayat 1-2
wal-Fajr, wa Layaliin asyr
Artinya: Demi fajar, demi malam yang sepuluh.

Dalam tafsir Kemenag RI, ayat ini menjelaskan tentang keistimewaan pada 10 hari pertama bulan Ramadan. 10 hari ini menjadi waktu yang sangat dimuliakan ketika beramal. Tafsir ini berpedoman pada hadits riwayat Al Bukhari dan Ibnu Abbas.

Namun, ada pula pendapat bahwa maksud dari surat ini antara 10 hari pertama bulan Muharram atau sepuluh hari pertama bulan Ramadhan atau sepuluh hari pertama setiap bulan.

Keistimewaan 10 hari pertama bukan saja ada pada hadits riwayat Al Bukhari dan Ibnu Abbas. Dalam hadits riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
"Tak ada amal yang lebih utama daripada yang dilakukan di hari hari ini.’ Para sahabat berkata: ‘Tidakkah jihad juga?’ Rasul menjawab: ‘Tidak juga jihad, kecuali seorang yang pergi memerangi musuh dengan jiwa dan hartanya kemudian kembali tanpa membawa apa pun."

Rasulullah SAW pun memberikan arahan mengenai amalan apa saja yang perlu dilakukan pada 10 hari pertama bulan Ramadan. Hal ini tertera dalam hadits riwayat Ahmad, Rasulullah SAW bersabda:
"Tiada hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal yang lebih Allah cintai bila dilakukan di hari itu daripada sepuluh hari ini, maka perbanyaklah di dalamnya membaca Lailaha illa-llah, Allahu Akbar dan Alhamdulillah.”

Keutamaan 10 hari pertama bulan 

Pada awal bulan Ramadhan, Allah SWT membuka pintu rahmat-Nya untuk setiap hamba yang berpuasa dan rajin beribadah. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:
"Awal bulan Ramadhan adalah Rahmat, pertengahannya Maghfirah, dan akhirnya 'Itqun Minan Nar (pembebasan dari api neraka)." Berikut beberapa keutamaan 10 Hari pertama Bulan Ramadhan yang telah VIVA rangkum untuk kamu.

Terbukanya Pintu Rahmat

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, keutamaan 10 hari pertama bulan Ramadhan sesuai hadis yaitu terbukanya pintu rahmat. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:
"Awal bulan Ramadan adalah Rahmat, pertengahannya Maghfirah, dan akhirnya 'Itqun Minan Nar (pembebasan dari api neraka)."

Pada 10 hari pertama di bulan Ramadhan, Allah SWT membuka pintu rahmat-Nya untuk setiap hamba yang melakukan puasa, dan dipandang sebagai seorang yang mulia karena menjalankan ibadah sejak awal.

Penuh Berkah dan Keberuntungan

Keutamaan 10 hari pertama bulan Ramadhan lainnya, yakni mendapatkan berkah dan keberuntungan. Keberuntungan akan didapat oleh orang yang menjalankan puasa di 10 hari pertama Ramadan. Ia juga akan selalu dalam lindungan Allah SWT selama bulan Ramadhan serta selalu berada dalam petunjukNya.

Pahala Berlipat Ganda saat Membaca Al-Qur’an

Al-Qur’an diturunkan pada bulan Ramadhan, sebagai ilmu dan pengetahuan, serta sebagai penunjuk jalan kehidupan. Pada bulan suci ramadhan ini pahala membaca Al-Quran dilipatgandakan. Membaca Al-Quran juga bisa mendatangkan ketenangan hati dan rahmat Allah SWT.
"Di antara amal kebajikan yang sangat dianjurkan dilakukan di bulan Ramadan adalah tadarus Al-Quran. Tadarus Al-Quran berarti membaca, merenungkan, menelaah, dan memahami wahyu-wahyu Allah SWT yang turun pertama kali pada malam bulan Ramadan." (QS. Al Baqarah ayat 185).

Belajar Memperbanyak Dzikir

Berdzikir merupakan salah satu bentuk ibadah yang dapat dilakukan kapanpun dan di manapun tempatnya selama tempat itu suci. Dzikir yaitu mengingat Allah dan barangsiapa ingin selalu dekat denganNya maka perbanyaklah berdzikir. Hati yang senantiasa berdzikir akan selalu mengingat pada Allah SWT dan dekat dengannya.

Waktu yang Tepat untuk Berdoa

Di bulan suci Ramadhan, banyak waktu yang mustajab untuk berdoa, yakni saat berpuasa, saat waktu sahur, saat adzan berkumandang, dan saat malam lailatul qadar. Bahkan, kamu bisa menerapkan doa di 10 hari pertama bulan Ramadhan. Setiap harinya ada doa-doa yang berbeda yang bisa kamu panjatkan, yang mana tentunya memiliki keistimewaannya masing-masing.

Membiasakan Diri untuk Sholat Berjamaah

Sholat berjamaah tentu memiliki keistimewaan, terutama pada bulan puasa. Sholat berjamaah ini sangat diutamakan dilaksanakan oleh kaum pria. Sholat berjamaah juga sebagai cara silahturahmi, serta menjaga hubungan baik antarmuslim yang juga merupakan sebuah ibadah. Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan sholat berjamaah, meskipun dalam keadaan sakit maupun cuaca yang tidak menentu.

Memperbanyak Amal Ibadah Sunah

Bulan Ramadhan juga tepat untuk umat muslim memperbanyak ibadah sunah. Jangan melewatkan waktu di 10 hari pertama bulan Ramadhan tanpa memperbanyak ibadah sunah. Luangkan waktu kamu untuk beribadah sunah seperti salat dhuha, salat rawatib, salat tarawih, salat witir, dan membaca Alquran.

Demikian ulasan tentang amalan 10 hari pertama bulan Ramadhan, serta keutamaan 10 hari pertama bulan Ramadhan. Diketahui jika 10 hari pertama dan 10 hari terakhir bulan suci Ramadhan merupakan hari yang istimewa.

Hal ini tentu dianjurkan bagi umat muslim untuk memperbanyak amalan dan berbuat kebaikan. Selain itu, perlu juga melakukan amalan-amalan pada bulan suci Ramadhan seperti, menjalankan sholat malam, memberi makan orang berpuasa, tadarus al-quran, memperbanyak sedekah, rajin berdzikir, meraih lailatul qadar, I’tikaf, dan amalan lainnya. Semoga artikel ini bermanfaat.

Sekjen Solmet Kamaludin,SE bersama Ketum Solmet Silfester Matutina,SH dan Presiden Jokowi di Acara Rembugnas SOLMET di Bogor.

Pembubaran Ibadah Rosario Mahasiswa Katolik di Tangsel Dinilai Tak Mencerminkan Ajaran Islam

Pembubaran mahasiswa Katolik pada Universitas Pamulang yang tengah beribadah Rosario di Tangerang Selatan, Banten, oleh Ketua RT dan oknum masyarakat dikecam.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024