Jaktim Berhasil Edukasi Penanggulangan TB

Webinar World TB Day
Sumber :
  • PETA

VIVA – Keberhasialn dalam edukasi penanganan Tuberkulosis  (TB) menjadikan daerah Jakarta Timur (Jaktim) sebagai role model untuk daerah lainnya.

2 Mahasiswa Psikologi Islam IAIN SAS Babel Raih Prestasi Peneliti Muda Terbaik di KNPMPI 2024

Hal itu disampaikan oleh Aturut Yansen, Wasor Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, dalam webinar World TB Day, menyambut Hari Tuberkulosis Sedunia yang jatuh pada 24 Maret.

"Jakarta Timur selalu menjadi role model, Jakarta Timur selalu menjadi pilot project untuk kementerian kesehatan untuk bisa diadopsi ke semua wilayah," ujar Aturut Yansen dalam keterangannya, Selasa (5/4).

Membanggakan! Siswa MAN 2 Bantul Sabet 2 Medali Emas di Indonesia International Invention Expo 2024

Menurutnya, keberhasilan tersebut diraih oleh Sudinkes Jakarta Timur melalui beberapa strategi untuk mendukung penanggulangan TB, yaitu Rencana Aksi Daerah (RAD) DKI Jakarta.

Strategi tersebut antara lain penguatan kepemimpinan program TB di DKI Jakarta, peningkatan akses layanan “TOSS TBC” yang bermutu, pengendalian faktor risiko, peningkatan kemitraan melalui Forum Koordinasi Tuberkulosis, peningkatan kemandirian masyarakat dalam penanggulangan Tuberkulosis serta penguatan manajemen program melalui penguatan sistem kesehatan.

SMMPTN Barat 2024 Konsorsium BKS-PTN Barat Resmi Diluncurkan, Ini Kata Rektor USU

Itulah beberapa strategi yang disampaikan oleh Yansen dalam Webinar World TB Day yang diselenggarakan oleh Yayasan Pejuang Tangguh (PETA) pada Sabtu (26/3).

Dalam webinar tersebut, Ketua PETA Ully Ulwiyah mengungkapkan masih adanya perlakukan diskriminasi terhadap penderita TBC dan hal itu ia alami sendiri sebagai penyintas TB.

"Saya berharap masyarakat dapat lebih menyikapi TB ini tidak dengan adanya kekhawatiran, sehingga di masyarakat TBC dapat dikenal sebagai penyakit yang bisa disembuhkan,” ujar Ully Ulwiyah.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya