Hukum Menjawab Salam dalam Islam dan Keampuhannya

Hukum menjawab salam
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Hukum menjawab salam dalam Islam adalah wajib sesuai dengan kesepakatan yang telah disepakati oleh para ulama. Berlaku juga untuk hukum menjawab salam melalui pesan singkat. Hukum menjawab salam sendiri dalam Islam merupakan hak bagi sesama muslim sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dalam hadits berikut ini. 

Gerebek Rumah Addin di Bekasi, Habib Bahar bin Smith Dipolisikan

Abu Hurairah berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Hak sesama Muslim ada lima: membalas salamnya, menjenguknya ketika ia sakit, mengikuti jenazahnya yang dibawa ke kuburan, memenuhi undangannya dan ber-tasymit ketika ia bersin.” (HR. Bukhari no. 1164, Muslim no. 4022)

Unggah Foto Umroh Bareng, Sunan Kalijaga: Kembalikan Iman Islam Salmafina

Bagaimana umat Islam saling memberi salam?

Ilustrasi bersalaman.

Photo :
  • U-Report
Merinding! Irfan Hakim Belajar Tari Sufi Ternyata Ada Filosofinya, Kain Kafan Hingga Sakaratul Maut

Melansir dari Quran for Kids, orang-orang di seluruh dunia memiliki salam mereka sendiri untuk menyapa atau memberi salam kepada satu sama lain. Muslim tidak terikat oleh bahasa seperti yang biasa dipakai kebanyakan orang di seluruh dunia. Sebaliknya, umat Islam dari semua bahasa hanya menggunakan satu salam dan itu benar-benar bermakna.

Ucapan salam yang dipakai umat Islam yakni adalah ‘Assalamu'alaikum’ yang artinya 'semoga damai menyertaimu'. Namun, ada versi yang lebih panjang dari salam tersebut yakni 'Assalamualaikum warahmatullahi wabaraktuh' yang artinya, 'semoga damai beserta rahmat dan berkah Allah'. Ucapan tersebut lah yang dikenal sebagai salam dalam Islam. Ketika seseorang mengucapkan salam maka wajib bagi orang yang mendengarnya untuk menjawab. 

Seperti yangs ebelumnya sudah dibahas bahwa hukum menjawab salam dalam Islam itu adalah wajib. Umat muslim bisa menjawab salam tersebut dengan mengucapkan ‘waalaikum salam’. 

Rasulullah SAW menggambarkan salam sebagai salah satu hal terbaik yang dapat dilakukan oleh seorang muslim. Mengucapkan salam  merupakan tindakan kebaikan hati dan kebaikan yang membangun cinta dan persahabatan di antara umat Islam. Hal ini juga yang dapat menghilangkan permusuhan dan perasaan jahat dalam suatu kelompok. Oleh karena itu, kita harus selalu memberi salam kepada orang-orang yang kita temui. Apakah kita mengenal mereka atau tidak, itu tidak masalah yang terpenting kita harus selalu melakukannya.

Sunnah Nabi Muhammad SAW

Mengucapkan salam merupakan sunnah Nabi Muhammad SAW. Ia pun menekankan untuk menebar salam. Nabi Muhammad SAW mengatakan bahwa ada lima tanggung jawab seorang muslim atas muslim lainnya. Salah satu dari lima ini adalah salam. Artinya, umat Islam harus saling menyapa. Salah satu manfaat sapaan adalah terciptanya ikatan kebahagiaan dan simpati antar umat Islam. Salam yang kita ucapkan dapat menumbuhkan benih-benih kegembiraan dan kesenangan di antara bangsa muslim.

Ada beberapa aturan sosial tentang salam. Misalnya, orang yang memasuki tempat tertentu, orang yang duduk, harus menyapanya. Jika ada tua dan muda, misalnya bertemu di luar rumah, maka kewajiban yang muda untuk menyapa yang tua. Demikian pula, seorang putra akan menyapa ayahnya dan kerabat lama lainnya.

Pentingnya sapaan terlihat di beberapa tempat. Misalnya, Allah memberi perintah kepada umat Islam untuk memberi salam di akhir sholat. Salam ini adalah bagian penting dari sholat.

Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman bahwa setiap kali kamu menerima salam dari orang lain, maka kamu harus menyapanya lebih dari bagaimana dia menyapamu.

Cara memberi salam dalam islam

Hukum menjawab salam

Photo :
  • U-Report

Memberi salam tentu diperlukan untuk belajar bagaimana hormat melakukan salam kepada seorang muslim lainnya. Contoh terbaik dalam hal ini adalah Allah dan Rasulullah SAW.

Allah memberitahu kita cara memberi salam. Dalam Surah An’am ayat 54 di Al-Qur’an yang mengatakan bahwa, 

“Dan apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami datang kepadamu, maka katakanlah, “Salamun ‘alaikum (selamat sejahtera untuk kamu).” 

Keampuhan salam dalam Islam

sejarah salaman

Photo :
  • U-Report

Cara yang ampuh untuk menyapa saudara kita yang muslim adalah dengan mengucapkan "Assalamualikum warahmatullahi wabarakatuh."

Ini adalah kata-kata yang menyebarkan rasa aman dan kepercayaan satu sama lain. Betapa indah makna yang terkandung di dalamnya, “Semoga shalawat Allah SWT atasmu, rahmat-Nya, dan shalawat-Nya senantiasa untukmu. Dengan kata-kata ini, seorang muslim bertanggung jawab untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi yang lain. Tak pelak, itu menghasilkan rasa Selamat Datang. Kita bisa dengan mudah mengucapkannya salam sakti Islam ini. 

Pentingnya salam menurut Al-Qur'an

Ilustrasi budaya bersalaman (pixabay.com/geralt)

Photo :
  • vstory

Al-Qur'an juga mengungkapkan pentingnya salam dalam Islam. 

Allah berfirman dalam Al-Qur'an, "Ketika mereka akan berada di dekat gerbang, gerbang akan dibuka lebar-lebar, gerbang akan menyambut mereka dengan kata-kata ini," Salamu Alikum, kamu melakukannya dengan baik, masuk (di dalam) dan jadikan itu tempat permanen untukmu.”

Demikian pula, di tempat lain, Allah berfirman, “Orang-orang yang tetap beriman kepada kami dan beramal saleh, mereka akan dimasukkan ke dalam surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai yang deras untuk hidup selamanya tanpa izin Tuhan mereka. Kata-kata untuk salam mereka adalah Salam.”

Allah juga berfirman dalam Al-Qur'an, "Salamun Alaikum, yang kamu lahirkan dengan sabar, betapa indahnya tujuan akhirmu."

Pentingnya salam dalam Al-Qur'an terlihat di depan kita semua. Allah SWT menjadikannya bagian dari sholat yang merupakan salah satu rukun Islam. 

Itulah penjelasan mengenai hukum menjawab salam dalam Islam yang wajib dilakukan begitu pula sebaliknya kita harus selalu memberi salam pada siapa pun. Kita harus membuat salam menjadi hal yang umum dilakukan. Dengan salam membuat menjadi lebih berkah dan mendapatkan pahala dari Allah SWT. Salam juga dapat mengurangi efek kebencian. Selain itu, salam adalah kata-kata yang ada di dalam Al-Qur'an dan bagi orang-orang surga.

Semoga tulisan tentang hukum menjawab salam dalam Islam ini dapat membantu bagi kamu yang membutuhkan dan sedang mempelajarinya. 

KH Yahya Zainul Ma'arif atau Buya Yahya

Banyak Utang Tapi Bagi-bagi THR saat Lebaran? Ini Kata Buya Yahya

Punya utang jatuh tempo yang perlu dibayar namun mendahulukan untuk bagi-bagi Tunjangan Hari Raya (THR) saat Hari Raya Idul Fitri. Bagaimana Islam memandang fenomena ini?

img_title
VIVA.co.id
7 April 2024